Nama : Abd Hamid Sholeh At-tamimi
Nim : 210105110052
Tugas Mata kuliah : Pengembangan APE
Dosen Pembimbing : Rikza Azharona susanti , M.pd
Alat Permainan Edukatif (APE) adalah sarana yang dapat merangsang aktivitas anak unfuk mempelajari sesuatu tanpa anak menyadarinya, baik menggunkan teknologi modern, konvensional, dan tradisional. Pengertian alat permainan edukatif tersebut menunjukkan bahwa alat permainan edukatif memiliki banyak ragam yang dapat digunakan anak dalam mengembangkan aspek-aspek perkembangannya. Alat Permainan Edukatif (APE) dibuat untuk melaksanakan prinsip pendidikan di lembaga anak usia dini seperti PAUD, KB, TK/RA guna menerapkan konsep belajar sambil bermain. Berdasarkan lingkungan belajar APE dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu luar dan dalam ruang. Masing-masing APE tersebut memiliki fungsi dan jenis yang berbeda. Natsir (2022) menjelaskan pengertian dari Alat Permainan Edukatif (APE) adalah macam-macam peralatan atau benda yang dipergunakan untuk bermain dan dirancang khusus untuk kepentingan pendidikan. Dimana benda tersebut dapat menstimulasi tumbuh kembang anak dan mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. Tentunya APE juga harus aman ketika digunakan anak. Selain untuk merangsang proses tumbuh kembang anak, APE juga digunakan untuk membantu proses belajar anak melalui bermain. Astini (2019) menjelaskan pengertian lain dari APE yaitu alat permainan yang sengaja dibuat dan dirancang secara khusu untuk membantu kegiatan belajar pada anak melalui kegiatan bermain serta membantu guru dalam menyampaikan materi juga untuk membantu proses perkembangan anak. Sedangkan belajar melalui bermain merupan suatu teknik pengajaran dan pembelajaran yang paling berkesan untuk anak usia dini.Bermain sendiri adalah salah satu bentuk untuk memperoleh kesengan tanpa memikirkan hasil akhir.Bermain juga dapat di gunakan untuk perantara pendekatan Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan setrategi , metode , materi \ bahan yang mudah di ikuti anak. Menurut beberapa ahli mengatakan bhwa bermain itu sanggat berpengaruh besar dalam jiwa perkembangan anak. Menurut Singer dalam Martuti ( 2008 ) bermaian cara untuk melatih untuk masuknya setimullus baik dari faktor eksterenal dan faktor internal. Ritme setimulus baik yang didapat dari luar maupun dalalam , jika keadaa emosi menyenangkan yang dapat di pereoleh saat anak sedang bermain , artinya bermain tidak membuat anak merenung atau bosan karena kurangnya rangsangan. Melalui bermain anak dapat mengekspresikan dorongan – dorongan kreatifnya , merasakan objek objek dan tantangan baru dalam permaianan dan menemukan cara – cara baru untuk mneyelesaikan sebuah permianan , serta mencari hubungan yang padu anatra sesuatu yang lain (benda) dengan sesuatu yang lain. Seorang anak harus di beri kesempatan untuk memilih kegiatan bermainya sendiri dan menentuka bagaimana melakukanya , untuk itu kegiatan bermain anak perlu mendapatkan perhatian serius oleh para pendidik anak usia dini karena beermaian mendapatkan peran penting seperti fisik motorik , Bahasa , intelektual , moral , sosial.Â
Penggunaan alat permainan edukatif harus dilaksanakan secara optimal tujuannya agar proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan, menarik dan tidak monoton pada satu kegiatan saja, selain itu dengan penggunaan alat permainan edukatif sangat membantu perkembangan aspek anak, baik dari aspek kognitif, sosial, fisik motorik, bahasa dan lain sebagainya. Maka dari itu kenapa alat permainan edukatif mempunyai peran besar dalam proses belajar mengajar anak usia dini. Penggunaan alat permainan edukatif memiliki banyak manfaat bukan hanya untuk disimpan saja atau digunakan saat jam istirahat, namun di setiap proses belajar mengajar perlu melibatkan alat permainan edukatif agar fungsi dan manfaat alat permainan edukatif berperan di pendidikan anak usia dini. Adapun beberapa manfaatnya, antara lain :Â Â
Dapat meningkatkan pemahaman terhadap totalitas kepribadian anak.
Mampu meningkatkan bahasa anak usia dini.
Dapat meningkatkan kemampuan berfikir anak.
Dapat menciptakan hal-hal baru.
Dapat mempertajam perasaan anak memperkuat rasa percaya diri dan merangsang imajinasi anak.