Mohon tunggu...
Nur Sholeh
Nur Sholeh Mohon Tunggu... Freelancer - menulis adalah kebutuhan seperti kita membutuhkan makanan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis adalah kebutuhan dan fotografi adalah hobi

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sejarah Wisata Goa Pindul yang Menarik dari Gunungkidul

4 April 2020   14:30 Diperbarui: 4 April 2020   14:40 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jogjakarta memiliki beragam daya tarik dalam memikat wisatawan asing maupun lokal untuk berkunjung. Tak hanya asyik sebagai tempat melepas jenuh tapi juga sebagai pembelajaran. Salah satunya yaitu sejarah wisata Goa Pindul yang saat mulai diketahui sebagian orang.

Mengenal Wisata Goa Pindul

Goa Pindul terletak di Desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo, kabupaten Gunungkidul, Jogjakarta. Tempat ini merupakan salah satu wisata alam yang mulai terkenal dengan kegiatan utamanya ialah cave tubing atau menjelajah dalam gua dengan menggunakan ban pelampung.

Harga tiket Goa Pindul mulai dari Rp. 40,000,- per orangnya dengan fasilitas perlengkapan untuk cave tubing yaitu ban pelampung, jaket pengaman, dan helm. Info lebih lanjut, dapat menuju ke Goa Pindul Official yang melayani pembayaran retribusi online dan lain sebagainya.

Bagaimana Sejarah Wisata Goa Pindul?

Tak hanya asyik untuk dijadikan tempat melepas penat, namun Goa Pindul juga memiliki cerita tersendiri sehingga dapat dijadikan wisata yang menarik perhatian. Berikut kisah mengenai sejarah hingga kemudian terbuka untuk umum:

1. Asal Nama Goa Pindul

Salah satu sejarah wisata Goa Pindul yang harus diketahui tentu saja asal usul namanya. Namun, ada dua versi cerita tentang terbentuknya tempat tersebut. Berikut kisah mengenai salah satu destinasi rekreasi alam Jogjakarta terbaik:

A. Kisah Ki Ageng Pemanahan dan Ki Juru Mertani

Kisah ini diawali dengan perjalanan dua orang bernama Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan ke arah timur. Mereka diutus oleh Panembahan Senopati dari Kerajaan Mataram untuk membunuh bayi dari putrinya.

Kerajaan mengutus untuk membunuh anak tersebut yang merupakan buah cinta putri Panembahan Senopati dengan Mangir Senopati. Namun, keduanya tidak menjalankan utusan tersebut dan membawanya ke daerah Gunungkidul dan berhenti di daerah Karangmojo.

  • Terciptanya Goa

Sesampainya di daerah Karangmojo, keduanya beserta bayi beristirahat dengan menggunakan alas tikar yang kemudian menjadi nama dari dusun tersebut yaitu Gelaran. Namun, si kecil terus menangis dan membuat mereka kebingungan.

Akhirnya, sang bayi pun hendak dimandikan namun masih mencari sumber air. Ki Ageng Mertani kemudian mendaki bukit dan menginjakkan kaki di tanahnya sehingga terbuatlah lubang (seperti goa) dengan air mengalir di bawahnya hingga terbentuk sungai.

  • Pemberian Nama

Sang bayi pun dimandikan di tempat tersebut hingga tak sengaja pipinya terbentur batu yang bahasa Jawanya dinamakan kebendhul. Kemudian, dari peristiwa tersebut diambillah kata Pindul sebagai nama dari goa itu.

B. Kisah Joko Singlulung

Berawal dari seseorang bernama Joko Singlulung yang melakukan perjalanan mencari ayahnya dengan melewati hutan dan hampir 7 gua dengan sungai mengalir di bawahnya. Saat sedang menyusurinya kepalanya terbentur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun