Sehingga, melalui regulasi yang berpihak pada pengembangan potensi atlet muda, Indonesia diharapkan mampu berjaya dalam perhelatan olahraga yang ada, baik di tingkat regional maupun dunia. Sayangnya, tak banyak pula pakar hukum olahraga di Indonesia. Padahal, sektor tersebut menjadi penting untuk melindungi hak para atlet, pelatih dan tim. Termasuk, mengatur tentang kewajiban atlet secara teknis, seperti mengenai makanan yang dikonsumsi, aktifitas di media sosial, larangan tidur terlalu larut malam dan sebagainya.
Ketiga. Peran serta masyarakat. Momen ini jangan hanya dimaknai sebagai momen untuk menyerang di media sosial, namun masyarakat juga harus aktif ikut terlibat dalam olahraga terkait. Ambil kembali papan catur dan raket masing-masing, luangkan waktu di akhir pekan untuk berolahraga. Olahraga bisa menjadi salah satu solusi alternatif terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh dan mningkatkan imunitas.Â
Keduanya sangat diperlukan di tengah pandemi Covid-19 yang belum reda hingga saat ini. Di akhir, mari kita berdoa semoga olahraga kelak benar-benar bisa menjadi pemersatu bangsa, ajang saling pamer fair play dan menumbuhkan budaya saling menghargai. Sebab, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Melalui olahraga, persatuan bangsa bukan hanya sekedar wacana, semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H