INDONESIAÂ menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund atau IMF) dan Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, pada 8-14 Oktober 2018. Betapa bangganya negara Indonesia yang menjadi tuan rumah dari pertemuan dari 189 negara di dunia, dan pertemuan bergengsi ini digelar berkat kerja keras dua pemerintahan, yaitu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo.Â
Bapak Menteri Keuangan  sebelum Ibu Sri Mulyani Yakni Bapak Chatib Basri mengatakan, awal mula pengajuan dari pertemuan IMF adalah pada September 2014. Kemudian Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah IMF-World Bank Annual Meeting pada Oktober 2015.Â
Proses pemilihan tak jauh beda dari seleksi tuan rumah untuk perhelatan APEC atau ajang olahraga seperti Asian Games pada bulan kamrin. Pertemuan yang digelar di Bali kali ini termasuk yang terbesar untuk penyelenggaraan di luar Amerika Serikat. Setiap tiga tahun sekali  negara-negara di dunia berkesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam ajang IMF ini. Yang dimana dampaknya akan banyak peluang manfaat yang didapat, khususnya di bidang ekonomi, sangat besar.Â
Namun Benarkah banyak dampak positif dari adanya pertemuan IMF-Word Bank tersebut dengan begitu banyaknya pengeluaran dana yang sudah ada? Bagaimana pelaksanaan acara demi acara International Monetary Fund tersebut ?
Apa itu IMF?
Berbicara tentang apa itu IMF, IMF dalam bahasa Indonesia sama halnya dengan Dana Moneter Internasional (DMI) yang berarti salah satu badan khusus dalam sistem perserikatan Bangsa-bangsa yang didirikan berdasarkan perjanjian Internasional pada tahun 1945 untuk membantu mempromosikan kesehatan perekonomian dunia. Dengan markas besarnya berlokasi diWashington, D.C., IMF diperintah oleh keanggootaannya yang hampir global yang sampai sat ini sudah terdiri dari 189 negara.
IMF adalah lembaga sentral dari sistem moneter internasional- yaitu sistem pembayaran dan nilai tukar internasional di antara mata-mata uang nasional yang memungkinkan dilaksanakannya kegiatan bisnis di antara negara-negara didunia.
IMF bertujuan untuk mencegah krisis dalam sistem tersebut dengan mendorong negara-negara supaya melaksanakan kebijakan ekonomidengan baik. Seperti diindikasikan dalam namanya. IMF juga merupakan suatu dana yang dapat di manfaatkan oleh anggota yang memerlukan pembiayaan sementara untuk menyelesaikan masalah neraca pembayaran.
How to do it?
Acara digelar di 16 venue, yakni Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali International Convention Center (BICC), Hotel Westin Nusa Dua, Universitas Udayana, Laguna Resort, Melia Hotel, Hotel Mulia, Conrad Hotel, Hotel Sofitel, Hilton Bali, Grand Nusa Dua Hotel, Hotel Inaya, Nikko Hotel, Ayodya Hotel, Grand Bali Hotel, St Regis Resort, dan Garuda Wisnu Kencana.
Acara yang terlaksana selama 7 hari tersebut di hadiri sekitar 20.000 orang partisipan dari 189 negara dari seuruh dunia yang bergabung dalam acara IMF-Word Bank Annual Meeting 2018 tersebut. Acara diselenggarakan setiap hari mulai pukul 09.00 --selesaimenjelang petang. Di luar jadwal pun, ada rangkaian rapat dan seminar yang diselenggarakan oleh pihak yang berpartisipasi, mulai dari korporasi hingga organisasi internasional dalam pembahasan nya.
Ada 8 topik utama yang menjadi titik fokus Indonesia selama pertemuan ini berlangsungkan. Adapun ke delapan topik utama tersebut yaitu: ekonomi digital, urbanisasi, sumber daya manusia, pembiayaan dan suransi untuk risiko bencana,perubahan iklim, pembiayaan infrastruktur,penguatan moneter Internasional, serta ekonomi syariah.
Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim, menyatakan bahwa terdapat dua masalah yang dihadapi seluruh negara, kaya maupun miskin. Kedua masalah tersebut adalah perubahan iklim dan human capital.
Negara-negara, kata Kim, harus bergerak bersama untuk memperbaiki kedua hal tersebut, untuk memastikan dunia yang baik bagi generasi mendatang.
"Gerakan tersebut harus dilakukan saat ini juga," tegas Kim.
Dengan komitmen seluruh dunia untuk bergerak bahu-membahu memperbaiki dunia, gejolak ketidakpastian global diharapkan dapat segera berlalu.
Apa yang di dapat Indonesia dalam event IMF?
Yang pasti, hadirnya para delegasi dari pelbagai manca negara tersebut akan membawa masuk devisa ke Indonesia, dan mampu menggerakkan roda perekonomian Indonesia, khususnya Bali dalam sektor meetings, incentives, converences and exhibitions (MICE), pariwisata, jasa, industri kecil, dan pendukung lainnya.Â
Dan juga diperkirakan setelah selesainya acara IMF 8-14 Oktober tersebut sebagain besar delegasi dan tamu yang hadir dari luar negeri akan menghabiskan waktu lebih lama di Adapun manfaat jangka panjang dengan Indonesia menjadi tuan rumah terebut yakni Indonesia bisa menjalin kesepakatan mengenai isu-isu ekonomi global, perdagangan dan investasi, promosi pariwisata, serta memperluas jaringan komunitas internasional.Indonesia untuk menikmati indahnya pariwisata di Indonesiasetelah pertemuan ini. Dengan demikian, hal itu akan mampu menggerakkan pariwisata di Bali.Â
Tidak cukup dengan hanya seputar wisata, event IMF- Word Bank Annual Meeting 2018 ini juga membuka kesempatan pemerintah menarik investasi. Dan dalam pertemuan IMF-Word Bank 2018, ada 19 komitmen investasi yang ditandatangani, dengan nilai komitmen 13,6 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 200 trilliun.
Berikut ini rincian 19 transaksi hasil kerja sama investasi tersebut:
- GMF AeroAsia dengan Airfrance Industries KLM Engineering and Maintenance (nilai investasi 400 juta dollar AS).
- GMF AeroAsia dengan PT China Communication Construction Indonesia (nilai investasi 500 juta dollar AS).
- Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) (nilai investasi mencapai 248,4 juta dollar AS).
- Menjangan Group bersama ITDC dengan Amorsk Group (nilai investasi mencapai 310 juta dollar AS).
- PT Wijaya Karya (Persero) bersama ITDC dengan Menjangan Group (nilai investasi mencapai 198 juta dollar AS).
- PT Pindad (Persero) dengan Waterbury Farrel (nilai investasi mencapai 100 juta dollar AS).
- PT Aneka Tambang Tbk dengan Ocean Energy Nickel International Pty Ltd (nilai investasi 320 juta dollar AS.
- PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) dengan Alumunium Corporation of China Limited (nilai investasi 850 juta dollar AS).
- PT KAI (Persero) dengan Progress Rail (nilai investasi mencapai 500 juta dollar AS).
- PT Boma Bisma Indra (Persero) dengan Doosan Infracore Co. Ltd (nilai investasi 185 juta dollar AS).
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan Otoritas Jasa Keuangan (nilai investasi 112 juta dollar AS).
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan AIA, Allianz Life, IIF, Taspen, dan Wana Artha (nilai investasi 224 juta dollar AS).
- PT Pertamina (Persero) dengan CPC Corporation Taiwan (nilai investasi mencapai 6,5 miliar dollar AS).
- PT PLN (Persero) dengan KfW (nilai investasi 150 juta euro).
- PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Bank Mega Tbk (nilai pinjaman untuk investasi 523 juta dollar AS dan pinjaman CDS 392 juta dollar AS).
- PT Hutama Karya (Persero) dengan Permata Bank, ICBC, dan MUFG bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (nilai fasilitas pembiayaan mencapai 336 juta dollar AS).
- PT Hutama Karya (Persero) dengan Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (nilai pinjaman untuk investasi mencapai 684 juta dollar AS dan pinjaman CDS mencapai 388 juta dollar AS).
- PT Sarana Multi Infrastruktur dengan Maybank Indonesia (sharia cross-currency hedging dengan coverage value 128 juta dollar AS).
- PT Angkasa Pura II bersama Danareksa Sekuritas dengan calon investor yang masih dalam proses bidding (strategic partnership di industri kebandarudaraan dengan nilai investasi mencapai 500 juta dollar AS).
- Jadi, acara pertemuan IMF-Word Bank yang merupakan event akbar yang dimana Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund atau IMF) dan Bank Dunia di Nusa Dua, Bali, pada 8-14 Oktober 2018 yang di hadiri oleh partisipan dari 189 negara di dunia. Meskipun sudah banyak dana sampai ber milyard yang di keluarkan untuk event iniada banyak dampak besar khususnya dalam bidang ekonomi, Adapun manfaat jangka panjang dengan Indonesia menjadi tuan rumah terebut yakni Indonesia bisa menjalin kesepakatan mengenai isu-isu ekonomi global, perdagangan dan investasi, promosi pariwisata, serta memperluas jaringan komunitas internasional. Dan juga di tambah lagi dengan banyaknya komitmen investasi seperti yang sudah tertera di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H