Mohon tunggu...
Lailatus Shoimah
Lailatus Shoimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan - Universitas Negeri Malang

saya suka akan hal-hal baru. sayapun tertarik dengan dunia pendidikan dan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Wawasan Kebhinekaan Global: Mengajarkan Harmoni dalam Keberagaman

5 Juli 2024   14:05 Diperbarui: 5 Juli 2024   14:06 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Jumat, 28 Juni 2028, dari pukul 07.00 hingga 16.30 WIB, Kelas Informatika 04 mengikuti kegiatan Wawasan Kebhinekaan Global di Gedung A21.709 Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Fasilitator kegiatan ini adalah Dyah Lestari dan I Made Wirawan, yang bertujuan memperkuat nilai-nilai kebinekaan yang harus dipelajari dan dipraktikkan oleh guru di Indonesia. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tumbuh sikap toleransi, kepedulian, dan empati, demi menyemai perdamaian serta mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan untuk memperkuat persatuan dalam keragaman, khususnya di lingkungan sekolah.

Keindahan dalam Keragaman Indonesia

Indonesia merupakan negara yang menawarkan mosaik unik dari tradisi, kuliner, dan adat istiadat. Dengan keindahan alamnya yang mencakup pantai tropis hingga gunung berapi, Indonesia merayakan perbedaan sebagai kekuatan, menjadikannya sebuah harmoni keindahan dan kekayaan yang tiada tara. Menikmati indahnya keragaman Indonesia adalah pengalaman yang tiada duanya. Dalam keragaman ini, kita belajar untuk menghargai perbedaan, merayakan keanekaragaman, dan merasakan kedalaman rasa persatuan.

Pembelajaran dalam Kegiatan Wawasan Kebhinekaan Global

Kegiatan ini mencakup berbagai topik penting yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan praktik kebhinekaan, sebagai berikut:

1. Dunia yang Berwarna: Tentang Kebinekaan Global

Topik ini mengajarkan tentang toleransi dan pentingnya tidak mengotak-ngotakkan antar suku, ras, dan bangsa. Peserta belajar menghargai setiap individu sebagai bagian dari masyarakat global yang beragam.

2. Negeri Penuh Harmoni: Tentang Kebinekaan Indonesia

Mengutip kata-kata Presiden Soekarno, "Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!" Seperti nada-nada dalam musik, perbedaan menciptakan simfoni indah dalam kebersamaan, dan itulah Indonesia.

3. Damai Mulai dari Diri: Tentang Berdamai dengan Diri

Pada topik ini, peserta belajar mengenal diri sendiri, menerima diri, menggali potensi diri, berterima kasih pada diri, dan tidak menghakimi diri. Dengan mencintai diri sendiri, hidup akan lebih bahagia serta dapat mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.

4. Sekolahku yang Bhineka: Keragaman di Sekolah

Untuk mewujudkan sekolah yang bhineka, pembelajaran dapat dilakukan dengan bermain peran untuk mengajarkan implementasi toleransi dan menghargai keragaman di sekolah, mencakup budaya kelas dengan manajemen yang baik, metode dan bahan ajar yang sesuai, serta lingkungan belajar yang aman dan nyaman.

5. Sekolahku yang Damai: Menuju Sekolah Damai

Topik ini menjadi tujuan utama dalam praktik penanaman nilai-nilai keberagaman di sekolah. Diperlukan 3K (Keteladanan, Kolaborasi, dan Kontribusi) dari semua pemangku kepentingan untuk mencapainya.

Informatika04
Informatika04

"Negeri ini, Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke!", Presiden Soekarno.

Menurut Amalia, Wawasan Kebhinekaan Global mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dan keberagaman. Topik yang berkesan adalah Kebinekaan Indonesia, di mana mereka belajar tentang kelompok Suku Wiwi dan Wowo. Suku Wiwi yang pendiam bukan berarti tidak ramah, mereka hanya belum bisa memulai pembicaraan. Ini memberikan perspektif baru tentang pentingnya memahami latar belakang budaya orang lain. Sedangkan menurut Ardin, kegiatan ini sangat berkesan dan memberikan wawasan mendalam tentang keanekaragaman budaya dan toleransi, serta menciptakan momen-momen berkesan yang tak terlupakan.

Informatika04
Informatika04

Kegiatan Wawasan Kebangsaan Global memberikan kesan mendalam bagi calon pendidik. Melalui pendekatan yang interaktif, peserta belajar tentang identitas pribadi dan bagaimana saling terhubung sebagai kelompok. Pelajaran tentang konflik sangat bermanfaat dalam konteks pendidikan, mengajarkan strategi untuk mengatasinya secara damai. Kegiatan ini juga memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya mencintai tanah air dan peran sebagai warga negara dalam menjaga persatuan. Hanif menuturkan bahwa sebagai calon pendidik, mereka merasa terpanggil untuk mengembangkan karakter dan patriotisme pada peserta didik, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global dengan wawasan kebangsaan yang kuat.

Kegiatan Wawasan Kebhinekaan Global tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga pengalaman yang kaya dan bermakna bagi peserta. Dengan berbagai topik yang diajarkan, para peserta dapat mengembangkan sikap toleransi, menghargai perbedaan, dan memperkuat persatuan dalam keragaman. Indonesia, dengan segala kekayaannya, menjadi contoh nyata bagaimana perbedaan dapat menciptakan harmoni yang indah. 

Informatika04
Informatika04

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun