Kalaupun ternyata ada relawan masing masing pendukung, baik itu dari KIH atau KMP yang dapat pekerjaan atau dapat penghasilan tambahan gara gara jadi pendukung lewat medsosnya, ya seneng aja to… wong temenya dapat rejeki kok ndak seneng, jadi ingat dulu di kampus Undip ada partai mahasiswa namanya SMOS (Senang Melihat Orang Senang), siapa tahu banyaknya rejekinya menambah anggaran buat traktir kita kita… kan kita kebagian senang ha ha ha ha.
Teman selamanya akan menjadi teman kan, tidak ada mantan teman, yang ada namnaya mantan musuh, kalau pun berbeda pilihan wajar kan, berbeda agama tak lantas membuat kita juga mencaci mereka yang berbeda dengan agama kita. Mari kita sudahi saling membully teman kita sendiri, walaupun pertemanan itu hanya melalui media sosial saja.
Yang terpenting sekarang adalah, mengawal Jokowi JK agar tak menyalahi apa yang dijanjikannya, apa yang sudah ditulisnya dalam visi dan misinya yang distorkan ke KPU, dan yang perlu di kawal sekarang juga adalah agar DPR dan MPR bersifat konstruktif bukan destruktif seperti apa yang dijanjikan KMP. KIH dan KMp bukanlah malaikat yang terjaga, tidak pernah salah, mereka juga bukan Rasul yang maksum (suci) dijaga Allah hingga tak pernah salah…. jangan sampai kita menuhankan masing masing pilihan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H