Mohon tunggu...
Shohibul Jannah
Shohibul Jannah Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup lebih baik

Optimis

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Bisry bin Harits Seorang Preman yang Menjadi Wali

25 April 2021   06:07 Diperbarui: 25 April 2021   06:18 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisry bin harits pada saat mudanya merupakan seorang preman yang suka minum khomer dan mempermainkan wanita.

Pada suatu saat ia dalam keadaan mabuk dan berjalan terhuyung huyung,  secara tidak sengaja ia  menemukan secarik kertas yang bertuliskan "bismilahhirohmannirrohim". kemudian ia taruk di dalam sakunya, ketika sesudah sampai dirumahnya, kertas tersebut diberi parfum, dan  ia simpan kertas tersebut dengan hati-hati. 

Pada malam harinya Bisry tertidur, dalam tidurnya tersebut bermimpi, dalam mimpi tersebut allah mengatakan kepada bisry : "engkau telah memuliakan namaku, maka aku akan memuliakan namamu, engkau telah mengharumkan namaku, maka aku akan mengharumkan namamu". 

Pada saat itu juga Bisry Bin Harits  menemui teman-temannya yang sedang mabuk dan mengatakan" sampai jumpa , saya tidak akan kembali ketempat ini". Kemudian bisry berangkat untuk  menuntut ilmu dan  beribadah dengan rajin dan  ia menjadi seorang wali dan pada saat itu juga ia tidak menggunakan alas kaki karena ia malu menginjakkan kaki nya ketanah dan ia  dijuluki sebagai manusia berkaki telanjang. Bisry Bin harits  mempunyai murid yang bernama Imam Ahmad Bin Hanbal atau yang kita sering disebut imam hambali.

ketika kita memuliakan apa yang allah muliakan, maka kita akan mulia juga.

kisah ini diceritakan oleh KH sabit Abdul Hadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun