Ramadhan adalah salah satu bulan dalam 12 hitungan kalender islam dalam satu tahun putaran.
Pada setiap manusia tentunya akan mengalami pengelaman spiritualnya masing-masing, saya pun juga begitu.
Kebetulan tanah kelahiran dan tempat tinggal saya berada di Kabupaten yang di alamnya terdapat dua penyebar agama Islam, sunan kudus dan sunan muria.
Dari mereka berdua inilah kepercayaan agama islam menyebar ke seluruh plosok kabupaten kudus. Bagaimana iman kepada Allah, pengetahuan tentang islam termasuk di dalamnya rukun islam salah satunya adalah ibadah Umroh dan Haji.
Berbicara ibadah yang satu ini tidak akan lepas dengan namanya waktu, tempat, dan biaya. Seperti yang sudah kita ketahui bersama melaksanakan ibadah Haji termasuk dalam rukun islam dan dilakukan jika mampu baik secara fisik, mental dan ekonomi.
Kalau pada dahulu para orang tua kita dalam mempersiapkan ibadah haji membutuhkan waktu yang bisa dibilang tidak sebentar, karena harus mengumpulkan biaya sebagai salah satu sarana menuju tanah suci. Berbagai cara dilakukan untuk mengumpulkan rezeki salah satunya dengan menabung.
Di era moderen saat ini kita sebagai orang yang sudah dimanjakan dengan semua kemajuan teknologi dan semua fasilitas yang sudah ada di manapun kita berada, akan sangat membantu bagi mereka yang mempunyai niat dan keinginan untuk menunaikan ibadah haji atau umroh dan semua bisa direncanakan jauh-jauh hari. Alhamdulillah saya pun diberi kesempatan untuk merasakannya.
Awal cerita.
Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara, adik saya perempuan. Profesi kami berdua berbeda namun sama-sama mempunyai penghasilan. Sebagai satu saudara, kami inten dalam menjalin komunikasi hingga pada suatu momen kami berbincang mengenai ibadah haji. Dalam perbincangan kami berdua beberapa hal menjadi topik seperti dalam merintis sebuah usaha segala macam hal harus ditempuh, do'a dan ikhtiyar yang nyata kudu dilakukan. Dari sanalah kami tergugah untuk melakukan hal yang sama dalam hal ini adalah usaha yang nyata untuk menunaikan ibadah haji tentunya dengan cara menabung.
Kemudian, dimanakah kami akan menabung uang kami untuk menunaikan ibadah haji?
Alhamdulillah setelah mencari info sana-sini, saya berserta adik menemukan sebuah solusi yang memang kami butuhkan.
Bank BNI Syariah menjadi jawaban atas pertanyaan kami selama ini, menjadi solusi masalah keuangan yang sedang kami hadapi.
Kenapa BNI Syariah?
BNI Syariah cabang kudus kami pilih karena lokasinya yang masih satu kota dan tidak terlalu jauh dengan rumah kami sehingga mempermudah dalam mobilitas transaksi dan juga tidak kalah penting yang menjadi pertimbangan kami antara lain karena sistem syariahnya yang sesuai dengan kaidah agama islam.
Disini beberapa tawaran pelayanan diberikan pada kami. Namun karena niat dari awal kami adalah mengelola keuangan untuk ibadah haji, maka membuka rekening tabungan haji yang kami pilih. Tabungan haji ini dibagi menjadi dua pilihan akad, yang pertama adalah Wadiah (titipan) dan Mudhorobah (bagi hasil).
Mana yang kami pilih?Â
Wadiah. Kenapa?Â
Karena sesuai dengan yang kami butuhkan. Jadi di dalam wadiah pengelolaan keuangannya menggunakan sistem titipan, artinya uang setoran yang kami lakukan setiap bulan akan menjadi syarat menunaikan ibadah haji sampai pada nilai tertentu. Misalnya biaya haji Rp.30.000.000, pada nilai tersebut uang titipan kami akan dijaga sampai pada jumlah tersebut.
Alhamdulillah sejak tahun 2015 - 2017 kami masih diberi kesempatan untuk menyisihkan penghasilan kami untuk setoran setiap bulan. Meski secara nilai belum seberapa kadang turun naik tapi tetap Alhamdulillh saja yang penting istiqomah.
Saya rasa tidak berlebihan jika saya sependapat dengan program yang dicanangkan oleh Bapak Presiden kita Jokowi, dengan slogannya "Aku Cinta Keuangan Syariah". karena memang berdasarkan pengalaman yang saya alami sendiri lembaga keuangan syariah yang saya jadikan pilihan untuk membantu mengatur keuangan saya memang benar-benar memberikan pelayanan yang baik dan sesuai dengan kaidah agama islam.
Kesimpulan yang bisa saya ambil dengan adanya Bank Syariah di Indonesia sangat membantu mengingat jumlah penduduk di negeri ini dominan muslim. Kedepan saya harap Bank Syariah ini akan terus memberikan pelayanan yang baik dan sesuai dengan kaidah islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H