Mohon tunggu...
Kamila Queen
Kamila Queen Mohon Tunggu... -

bagai garam aja ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Suatu Ketika ...

6 Maret 2013   03:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:15 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bertanya pada diriku sendiri ...

Aku bertanya pada dahan dan ranting ...

Aku bertanya pada gunung dan lautan ...

Aku bertanya pada air dan bebatuan...

Aku bertanya pada siapapun ...

sampai tak tersisa suara

... tak ada kata, tak ada jawab

membisu dan  membisu - semua kelu

saling tatap memendam ragu

....

negeriku, bak surga

negeri yang manakala  ranting jatuh, batang runtuh

menimpa bumi, menjelmalah tanaman ...

negeri yang tak pernah ada petaka, damai

tanpa susah gulana,...

.............................

####3@@@2???////????.....

hingga pada suata  masa...

negeri bak surga itu

mengurai air mata, meratapi sakit yang teramat sangat

sarat beban, ...

satu persatu lenyap digerogoti dari bumi ini

ranting, dahan rapuh, satwa menjauh, pekerti makin jauh,

makin tak berarti manusia kepada manusia, terlalu tinggi harga diri

hingga karena hati terluka berakibat binasa.

Tak ada lagi di hati, laku nan setia janji suci

tinggallah hasrat tuk pikirkan diri sendiri, tak peduli

ada hari kemudian yang kan menanti....

.............

#$$3?????//////????????....

sampai pada kekhawatiranku,...

negeri bak surga tinggal kenangan,

negeri tanpa petaka jadi neraka

Namun,....

doa harapan tetap ada

negeri bak surga yang kudamba, Ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun