Aku bertanya pada diriku sendiri ...
Aku bertanya pada dahan dan ranting ...
Aku bertanya pada gunung dan lautan ...
Aku bertanya pada air dan bebatuan...
Aku bertanya pada siapapun ...
sampai tak tersisa suara
... tak ada kata, tak ada jawab
membisu dan membisu - semua kelu
saling tatap memendam ragu
....
negeriku, bak surga
negeri yang manakala ranting jatuh, batang runtuh
menimpa bumi, menjelmalah tanaman ...
negeri yang tak pernah ada petaka, damai
tanpa susah gulana,...
.............................
####3@@@2???////????.....
hingga pada suata masa...
negeri bak surga itu
mengurai air mata, meratapi sakit yang teramat sangat
sarat beban, ...
satu persatu lenyap digerogoti dari bumi ini
ranting, dahan rapuh, satwa menjauh, pekerti makin jauh,
makin tak berarti manusia kepada manusia, terlalu tinggi harga diri
hingga karena hati terluka berakibat binasa.
Tak ada lagi di hati, laku nan setia janji suci
tinggallah hasrat tuk pikirkan diri sendiri, tak peduli
ada hari kemudian yang kan menanti....
.............
#$$3?????//////????????....
sampai pada kekhawatiranku,...
negeri bak surga tinggal kenangan,
negeri tanpa petaka jadi neraka
Namun,....
doa harapan tetap ada
negeri bak surga yang kudamba, Ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H