Mohon tunggu...
SHOFWATUNNIDA
SHOFWATUNNIDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hobi saya gatau apa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

7 Unsur Kebudayaan Antropologi dalam Novel "Kau, Aku & Sepucuk Merah" Karya Tere Liye

4 Juli 2024   14:35 Diperbarui: 4 Juli 2024   14:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Sistem Bahasa

Dalam "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah," bahasa Indonesia menjadi bahasa utama yang digunakan oleh para karakter. Selain itu, terdapat penggunaan bahasa Hokkien dan Mandarin dalam beberapa dialog dan istilah yang khas dari komunitas Tionghoa. Bahasa ini mencerminkan identitas budaya dan komunikasi sehari-hari antar karakter, khususnya dalam konteks keluarga dan bisnis.

2.  Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan dalam novel ini berfokus pada nilai-nilai dan tradisi keluarga Tionghoa, termasuk:

*Pendidikan: Penekanan pada pentingnya pendidikan tinggi dan keberhasilan akademik.

*Kewirausahaan: Pengetahuan tentang cara berdagang dan prinsip-prinsip bisnis yang diwariskan dari generasi ke generasi.

*Nilai Moral dan Etika: Pengetahuan tentang pentingnya menjaga nama baik keluarga dan prinsip-prinsip kejujuran serta kerja keras.

3.  Sistem Organisasi Sosial

Organisasi sosial dalam novel ini ditampilkan melalui struktur keluarga dan komunitas Tionghoa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

*Keluarga: Keluarga inti dan besar memiliki peran penting, dengan hierarki yang menghormati orang tua dan leluhur.

*Komunitas: Solidaritas dan dukungan antar anggota komunitas dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi dan sosial.

*Pernikahan: Pernikahan dan hubungan antar keluarga yang diatur dan dipengaruhi oleh tradisi dan kesepakatan keluarga.

4.  Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Novel ini menggambarkan peralatan dan teknologi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis:

*Tradisional: Penggunaan benda-benda seperti angpau, lilin merah, dan barang-barang khas perayaan Imlek.

*Modern: Penggunaan alat komunikasi modern seperti telepon dan komputer dalam operasional bisnis keluarga.

*Keseharian: Peralatan rumah tangga dan barang-barang yang mencerminkan gaya hidup kontemporer.

5.  Sistem Mata Pencaharian

Mata pencaharian utama dalam novel ini adalah perdagangan dan bisnis keluarga, yang mencakup:

*Bisnis Keluarga: Banyak karakter yang terlibat dalam usaha dagang yang diwariskan turun-temurun.

*Perdagangan: Aktivitas jual beli dan keterampilan negosiasi sebagai bagian integral dari kehidupan ekonomi.

*Kerajinan: Beberapa karakter mungkin terlibat dalam usaha kerajinan atau produksi barang khas komunitas mereka.

6.  Sistem Religi

Sistem religi dalam novel ini melibatkan kepercayaan dan praktik spiritual dari komunitas Tionghoa:

*Penghormatan Leluhur: Praktik penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewi.

*Perayaan Keagamaan: Perayaan Imlek dan festival lainnya yang memiliki makna spiritual.

*Feng Shui: Penggunaan prinsip feng shui dalam tata letak rumah dan tempat usaha untuk mendatangkan keberuntungan.

7.  Sistem Kesenian

Kesenian dalam novel ini mencakup berbagai bentuk seni dan budaya:

*Festival: Perayaan Imlek dengan tarian naga, barongsai, dan pertunjukan seni lainnya.

*Seni Visual: Seni kaligrafi dan lukisan khas Tionghoa yang mungkin dihias di rumah-rumah atau tempat usaha.

*Musik dan Tari: Musik tradisional Tionghoa dan tarian yang dipertunjukkan dalam acara-acara penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun