dia biarkan ayahnya melepas letih
Tadi ikut menderesÂ
dia lepaskan mata ke ayahnya
 Di situ meluruskan belulang di balai-balai
Kaki  yang runcing turun ke sealiran sungai kecil deras di tengah kebun karetÂ
Warisan kakek di sebelah yang diteruka ayahnya
Tangannya meraih lukah
kalau-kalau ada yang tersekap
Tuhan, kabulkan doaku
Dari semalam dia menadahkan tangan
Melirik emaknya di nampan dedauan, dan rempahan tanpa makna