Mohon tunggu...
Shofwan Karim
Shofwan Karim Mohon Tunggu... Dosen - DR. H. Shofwan Karim Elhussein, B.A., Drs., M.A.

Shofwan, lahir 12 Desember 1952, Sijunjung Sumatera Barat. Suku Melayu. Isteri Dra. Hj. Imnati Ilyas, BA., S.Pd., M.Pd., Kons. Imnati bersuku Pagar Cancang, Nagari Balai Talang, Dangung-dangung, 50 Kota Sumbar. Shofwan, sekolah SR/SD di Rantau Ikil dan Madrasah Ibtidayah al-Hidayatul Islamiyah di Sirih Sekapur, 1965. SMP, Jambi, 1968. Madrasah Aliyah/Sekolah Persiapan IAIN-UIN Imam Bonjol Padang Panjang, 1971. BA/Sarjana Muda tahun 1976 dan Drs/Sarjana Lengkap Fakultas Tarbiyah IAIN-UIN Imam Bonjol Padang,1982. MA/S2 IAIN-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1991. DR/S3 UIN Syarif Hidayatullah-UIN Jakarta, 2008.*

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Indonesia Maju, Sumbar Maju

25 Oktober 2019   23:47 Diperbarui: 26 Oktober 2019   00:08 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke depan paling tidak, ada empat persoalan yang perlu digesa lebih maju dan unggul di Sumbar. Pertama, pendidikan. Pendidikan kita harus lebih mengacu pada peningkatan karakter, akhlak dan link and match antara kompetensi ilmu dan dunia kerja.

Kedua, pariwisata. Bidang ini harus dipikirkan secara matang agar bisa membawa kemajuan. Bukan hanya sarana dan serta objek dan destinasi, tetapi hampir semua hal; manusia, karakter dan budaya, sistem dan pemasaran domestik-mancanegara.

Ketiga, agama yang berkemajuan. Kita harus bisa melahirkan cendikiawan agama dan ahli ulumul Quran, ulumul hadis dan fuqaha yang baru. Bukan lagi sentimen keagamaan semata. Madrasah-pesantren yang sekarang semakin baik, harus lebih unggul.

Keempat, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita harus meningkatkan kualitas SDM terus menerus dalam era revolusi 4.0 yang kecepatan transfer datanya ke depan G.5 dan G.6. Apakah budaya-hidup kita yang berdasarkan nilai luhur akan sinkron dengan kemajuan dengan iptek canggih sekarang atau tergerus?

Dengan meningkatkan empat bidang ini, minimal, kita boleh berharap lima tahun lagi, muncul tokoh-tokoh Minang yang diperhitungkan di tingkat nasional. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun