Anak lelakiku sudah berusia 20 tahun, tapi sampai saat ini ia masih mengandalkan aku, setiap hari kerjaannya hanya menonton televisi dan bermain gadget, tak pernah sekalipun membantuku menyelesaikan pekerjaan rumah. Keluh salah seorang ibu yang merasa risau karena tidak menemui tanda mandiri pada sang buah hati mereka.
Banyak orang tua yang lupa bahwa anak-anak tak selamanya menjadi bayi ataupun balita yang harus selalu didekte, dikawal, atau bahkan dipaksa harus sesuai keinginan mereka apapun kegiatan dan gerak geriknya dalam bertingkah laku.
Padahal sejatinya anak juga butuh untuk dilepas dalam pengawasan dewasa yang tentunya lebih bijak untuk mengasah perkembangan dan pertumbuhan potensi yang ada dalam diri mereka serta supaya anak anak terlatih dalam belajar mengarungi pasang surut kehidupan.
Namun, untuk mulai melepas anak dalam berkelakuan secara mandiri masih banyak orang tua yang masih merasa kesulitan, entah sebab karena tidak tega, dianggap masih belum waktunya, dan bahkan lebih dari itu.
Lalu bagaimana akan mandiri jika orang tuanya saja masih seperti itu?
Kemandirian sendiri merupakan suatu perilaku yang pada dasarnya sudah tidak bergantung atau bertumpu kepada orang lain, kemandirian juga identik pada kedewasaan , sebab berbuat sesuatu tidak seharusnya selalu ditentukan dan diarahkan, apalagi bagi anak kemandirian tentunya sangat penting diterapkan pada mereka, supaya kelak pada seorang anak tersebut mampu menentukan pilihan dalam kehidupannya yang ia anggap benar, selain itu ia juga akan lebih berani untuk memutuskan pilihannya tersebut serta bertangguung jawab dengan segala resiko dan konsekuensinya.
Namun, pada anak sebuah kemandirian tentunya tidak akan terbentuk secara langsung, dan terjadi begitu saja, melainkan perlu adanya pembiasaan sejak usia tersebut, dan juga pelatihan yang harus dilakukan serta dibimbing secara terus menerus.
Peranan orang dewasa dalam bimbingan dimasa anak anak , sangat berpengaruh terhadap perkembangan serta kemandirian anak secara lebih baik - Lev Vyghotsky
Terkadang yang terjadi pada umumnya orang tua tidak sabaran dan sering membantu si kecil, sebab hal yang dilakukan sikecil dirasa membutuhkan waktu yang lama dan hasilnya pun masih berantakan. Padahal sejatinya sebuah proses yang bisa dibilang lama dan berantakan tersebut dalam melatih sang anak untuk mulai mandiri.
Sikecil dapat dikatakan mandiri ketika mereka telah memiliki keinginan sendiri , mulai stabil dalam melakukan sebuah hal , serta sudah mulai mampu mengutarakan keinginannya. Namun jika sikecil belum menunjukkan hal hal kemandirian pada dirinya , orang tua harus lebih sabar dalam melatih dan membimbingnya.