Mohon tunggu...
maulina shfwatul ulya
maulina shfwatul ulya Mohon Tunggu... Lainnya - S.Pd.AUD Soon🎓

Dongeng-dan-Dunia Anak✨ Belajar mencintai diri sendiri juga mencintai menulis🌼

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bermain sebagai Awal Belajar dan Pembelajaran Anak Usia Dini

1 Oktober 2020   00:33 Diperbarui: 1 Oktober 2020   00:40 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita ketahui semua bahwa proses belajar dan pembelajaran tidak hanya dipengaruhi hal kognitif namun juga non kognitif seperti emosi dan motivasi kepribadian,. 

Lagi lagi lingkungan sebab motivasi / emosi ini juga tidak jauh dari pengaruh sekitarnya yang membimbing dan membentuk perkembangannya yang terkait dengan motivasi emosi, dengan faktor-faktor tersebut yang berbeda tiap anak, tak heran bila proses belajar dan pembelajaran anak berlangsung secara berbeda,dan menimbulkan adanya penunjang dan penghambat dalam belajar.

 Agar belajar dan pembelajaran yang dihadapi anak dari berbagai perbedaan faktor bisa diatasi atau dipermudah , digunakan lah teori / metode bermain didalanmnya, Sebab bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bisa menimbulkan kepuasan pada diri anak, diharapkan melalui bermain dapat memberikan kesempatan anak bereksplorasi,  memberikan berkreasi , dan tanpa sadar mereka juga sudah memulai belajar, Pada saat itu pula mereka telah melakukakan proses pembelajaran yang hampir semua aspek perkembangan anak dapat terstimulasi dan berkembang dengan baik, termasuk didalamnya juga ada perkembagan kreativitas, Mereka juga dapat mengambil kesempatan untuk belajar tebtabg dirinya, keluarga dan lingkungan dengan bermain. 

Namun tetap pembelajaran yang dilakukan ditiap tiap penyedia / penyelenggara harus didasarkan pada : 

 1. Proses kegiatan belajar bagi anak usia dini yang menggunakan metode bermain

2. Proses kegiatan pembelajaran dilakukan di lingkungan yang bersih, inofatif dan kondusif , baik didalam / diluar ruangan agar anak anak nyaman dalam proses belajarnya

3. Proses kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan tematik dan terpadu (instrumennya)

4. Proses ini juga dilakukan dngan pengarahan pada pengembangan potensi pengembangan dan kecerdasan menyeluruh, dan tetap sesuai dengan teori kaidah belajar / pembelajaran.

SUMBER : BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN ( Drs. Sumadi suryabrata, B.A.,M.A) , JURNAL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun