Pernahkah terlintas di benak kita bagaimana komunikasi dapat berkembang? Mungkin sebagian dari kita menganggap komunikasi hanya sekedar cara atau bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Namun tahukah bahwa perkembangan komunikasi juga menyebabkan perubahan sosial Masyarakat yang signifikan?
Yap, komunikasi yang diasosiasikan sebagai cara berinteraksi tentu dapat mengalami perubahan, hal ini bisa terjadi dalam berbagai tingkatan, seperti tingkat individu, kelompok, organisasi, maupun Masyarakat. Komunikasi bukan hanya mencerminkan perubahan pada cara berinteraksi, namun juga memberikan dampak pada dinamika masyarakat secara keseluruhan. Mari kita lihat bagaimana komunikasi terjadi di Masyarakat sebelum lahirnya media massa. Pada tahun 200 sebelum Masehi, Masyarakat di Amerika Serikat menggunakan asap sebagai metode komunikasi jarak jauh yang digunakan untuk mengumpulkan orang, memberi berita, maupun tanda bahaya. Pada abad ke-12, Masyarakat Persia dan Yunani kuno menggunakan merpati untuk berbagi pesan. Pada tahun 1800-an, dunia telekomunikasi mengandalkan telegraf sebagai alat untuk mengirim pesan, metode komunikasi ini juga bahkan digunakan pada saat perang dunia pertama selain menggunakan merpati pos.
Sejarah komunikasi diatas memberikan gambaran bahwa perubahan komunikasi juga berpengaruh pada perubahan sosial Masyarakat. Lantas bagaimana komunikasi dapat mengalami perkembangan? Dalam hal ini terdapat beberapa faktor komunikasi bisa berkembang, diantaranya:
Teknologi Komunikasi
Seiring perkembangan komunikasi, lahirlah evolusi media massa yang kini dikenal sebagai media cetak seperti koran, media elektronik seperti televisi dan radio, serta media digital seperti perangkat mobile, media sosial, dan internet. Dari keberadaan media massa inilah perubahan tidak hanya mencakup interaksi komunikasi saja, melanikan juga bagaimana Masyarakat berpartisipasi dalam proses komunikasi. Media massa ini memberikan pengaruh besar mulai dari pola interaksi komunikasi hingga berbagai aspek kehidupan Masyarakat, seperti pendidikan, pemerintahan, bisnis, bahkan gaya hidup.
Pertumbuhan ekonomi dan hubungan internasional turut meningkatkan interaksi antarbudaya, di mana hal ini memberikan kemampuan komunikasi dengan Masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda. Globalisasi juga mendorong individu maupun organisasi untuk dapat berkomunikasi secara multilingualisme, di mana individu yang memiliki kemampuan tersebut diakui memiliki keunggulan yang kompetitif. Dalam konteks ini dapat dilihat melalui penggunaan bahasa beberapa negara yang kini sudah mulai digunakan hampir di seluruh dunia, seperti Bahasa inggris, Bahasa jepang, dan Bahasa korea.
Pendidikan
Melalui sistem pendidikan formal dan informal, komunikasi dapat mengalami perkembangan pada tingkat individu. Individu juga dapat mengembangkan keterampilan komunikasi mereka, seperti kemampuan berbicara, menulis, hingga penggunaan media. Selain meningkatkan keterampilan, pendidikan berperan sebagai sarana meningkatkan literasi dan pembentuk pemahaman kritis. Bukankah melalui pendidikan pula metode komunikasi dengan media massa ditemukan?
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan norma sosial, nilai dan budaya dapat mempengaruhi seseorang dalam berkomunikasi. Perubahan dalam norma sosial memberikan tekanan untuk mengubah cara individu berinteraksi atau pemilihan penggunaan tatanan kata. Adanya tekanan untuk beradaptasi itulah yang menciptakan variasi gaya komunikasi terutama dalam konteks keragaman budaya. Â Misalnya, kita akan melihat perbedaan yang signifikan ketika melihat komunikasi antara masyarakat Jakarta Selatan dengan Masyarakat daerah bandung, hal ini memberikan gambaran bahwa perbedaan norma sosial dan budaya dapat memberikan pengaruh pada interaksi komunikasi yang terjalin.