Satu substansi sembilan kategori Aristotle. Pelaksanaan audit dengan meminjam pemikiran Aristotle maka dapat disusun dugaan atau hipotesis mengenai hutang dagang melalui sembilan kategori berikut :
1. Quantity (Kuantitas). : Terdapat understate hutang dagang dalam jumlah yang material.
2. Quality (Kualitas). : Jumlah hutang produktif tidak mematuhi pengendalian internal yang baik.
3. Relation (Relasi). : Hutang dalam dimensi keseluruhan menentukan keberlangsungan perusahaan. Kemampuan membayar hutang perusahaan kurang dipertimbangkan sehingga mempengaruhi arus kas perusahaan.
4. Place (Tempat/Dimana). : Sudah terdaat daftar lokasi pembelian atau vendor yang efektif dan efisien secara jarak tempuh distribusi.
5. Position/Posture (Posisi). : Posisi perusahaan dalam industri sejenis berada dalam posisi cukup bawah sehingga cukup mengkhawatirkan dalam hal kelangsungan bisnis.
6. Date/Time (Waktu/Kapan). : Belum konsisten tanggal pisah batas dalam pembayaran hutang.
7. Possession/State (Kepemilikan). : Kepemilikan perusahaan merupakan CV sehingga hutang perusahaan menjadi hutang pemilik.
8. Action (Aksi/Aktif). : Belum ada kriteria tindakan manajemen pada hutang yang tidak produktif atau kesalahan memilih supplier berkualitas.
9. Passivity (Pasif). : Tidak ada hutang yang dilakukan dengan jaminan. Hal ini merupakan nilai plus akan kemanan aset.