Kuis 15 Pajak Internasional
Alasan Perusahaan Memilih Negara Tax Haven
* Pengurangan Beban Pajak
* Optimisasi Struktur Perusahaan
* Perlindungan Aset
* Kerahasiaan Keuangan
* Kemudahan Administrasi
SOAL 1
Alasan Perusahaan Memilih Negara Tax Haven adalah untuk meminimalkan kendala
besarnya pajak yang dikenakan.
Misalnya fungsi Tax Haven (memaksimal/minimum penghindaran pajak) dua fase adalah:
Tentukan nilai Tax Haven Langrange Multiplier persamaan tersebut.
1. Fungsi Langrange untuk soal tersebut :
2. Menentukan titik kritis dengan menghitung turunan parsial dari Langlarian dan disetel sama dengan 0.
5. Kesimpulan yang didapatkan yaitu pengali Langrange tax haven country yaitu :
Nilai optimal untuk z tunduk pada kendala yang diberikan yaitu 11.
Buatlah interprestasi anda pada hitungan tersebut sebanyak 230 kata.
Interpretasi :
Pengali Lagrange merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari nilai minimum dan maksimum suatu fungsi. Nama Lagrange diberikan sesuai nama pencetusnya yaitu Joseph-Louis Lagrange. Pengali Lagrange dilakukan terhadap suatu fungsi dengan tujuan untuk merepresentasikan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kasus optimasi. Adapun fungsi kendala diberikan dengan tujuan untuk mengetahui atau merepresentasikan berbagai faktor dan kondisi yang membatasi atau menghambat tercapainya kondisi optimum.
Pada persamaan dalam soal 1 diperoleh nilai optimal 11. Hal ini bermakna bahwa nilai keuntungan atau manfaat pajak yang dapat diperoleh suatu perusahaan ketika memilih suatu negara tax haven ialah 11. Nilai maksimal atas suatu negara tax haven ini menjadi pertimbangan perusahaan dalam memilih untuk mengambil keputusan. Keputusan tersebut berkaitan dengan apakah negara tersebut akan memberikan manfaat penghindaran pajak yang optimal dibandingkan dengan berbagai faktor kendala yang melingkupi. Faktor kendala yang dimaksud mencakup kendala dari kekurangan negara tax haven yang dituju ataupun dari dalam internal perusahaan sendiri.
Apabila faktor kendala lebih kecil dibandingkan manfaat pajak yang dapat diperoleh perusahaan, maka negara tax haven tersebut layak untuk dipilih. Sebaliknya, jika faktor kendala terlalu mendominasi maka bukan merupakan suatu keuntungan apabila perusahaan memilih negara tax haven tersebut.
Nilai kendala secara total dari berbagai faktor yang mungkin (x1 x2, x3) diketahui lebih dari atau sama dengan nol. Artinya kendala mungkin terjadi dengan nilai lebih dari 0. Tetapi mungkin juga tidak ada kendala, yaitu sama dengan nol. Hal ini memerlukan analisis lanjutan untuk setiap faktor yang mungkin.
SOAL 2
Alasan Perusahaan Memilih Negara Tax Haven adalah untuk meminimalkan kendala
besarnya pajak yang dikenakan.
Misalnya fungsi Tax Haven (meminimalkan/maksima pajak) dua fase adalah:
Tentukan nilai Langrange Multiplier kesamaan dan ketidaksamaan Tax Haven perbandingan tersebut.
Menentukan fungsi Lagrange :
Setelah menghitung untuk mencari nilai x1, x2, a, dan 2 yang memenuhi kondisi gradient L sama dengan 0, diperoleh nilai Lagrange multiplier 1=2 dan 2=1.
Buatlah interprestasi anda pada hitungan tersebut sebanyak 230 kata.
Interpretasi atas perhitungan multiplier Lagrange pada soal kedua tersebut yakni nilai minimum yang mungkin pada negara tax haven yaitu 1 dan nilai maksimalnya adalah 2. Nilai tersbeut mencerminkan bahwa negara tax haven memiliki kemungkinan yang rendah untuk memberikan manfaat penghematan pajak yang signifikan. Nilai maksimal yang mungkin diberikan hanya berada di angka 2 sehingga negara tax haven mungkin memiliki cukup banyak kendala yang dihadapi untuk memberikan penghematan pajak yang maksimal sebagaimana yang diharapkan perusahaan.
Selanjutnya, kendala-kendala baik yang muncul dari negara tax haven maupun dari internal perusahaan nampaknya cukup banyak dari persamaan tersebut. Perusahaan dapat memilih untuk meminimalkan kendala internal dan berkompromi dengan kendala yang berasal dari negara tax haven. Rekayasa tersebut dapat dilakukan apabila perusahaan yakin bahwa negara tax haven yang dimaksud telah benar-benar sesuai dengan tujuan optimasi pajak perusahaan. Sebab, barangkali nilai optimum 2 merupakan negara tax haven yang sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan. Hal tersebut tentu diputuskan dengan mempertimbangkan negara tax haven lain yang mungkin. Hal ini bermula dari pemikiran bahwa negara tax haven yang berpotensi memberikan penghematan pajak yang optimum belum tentu sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan.
Perusahaan dapat juga mengabaikan negara tax haven dengan skor optimum nilai 2 dan mencari negara tax haven lain yang sesuai. Hal ini dapat dilakukan jika faktor-faktor lain juga sesuai dan tidak memberikan perbedaan yang signifikan dari segi biaya. Akan tetapi, sebaliknya justru harus memberikan penghematan yang signifikan dari segi perpajakan.
SOAL 3
Selesaikan persamaan fungsi TP berikut ini:
Jawaban :
Penyelesaian atas fungsi tersebut dapat diselesaikan melalui beberapa cara berikut ini :
Buatlah interprestasi anda pada hitungan tersebut sebanyak 300 kata.
Interpretasi atas persamaan transfer pricing tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
Fungsi yang diperoleh menunjukkan bahwa kedua fungsi f akan memberikan nilai yang sama untuk setiap nilai x. Keadaan ini akan menunjukkan bahwa persamaan fungsi tersebut memiliki sifat yang simetris terhadap sumbu y maupun x. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa y = s.
Sumbu simetri menujukkan kesamaan kondisi dari kedua sisi y dan sisi x. Kesamaan kondisi ini dapat ditafsirkan sebagai kesamaan sifat dengan memberikan gambaran yang sama dalam pemetaan nilai-nilai. Sifat simetri ini dapat memberikan informasi untuk memprediksi perilaku konsumen atau produsen dalam berbagai kondisi yang berbeda dari wkatu ke waktu. Prediksi ini dilakukan dalam persamaan dengan nilai berapapun yang dirumuskan dalam suatu domain fungsi f(x) maupun f(1/x).
Misalnya dalam hal penentuan harga transfer (transfer pricing). Persamaan f(x) mewakili fungsi harga transfer internal dan persamaan f(1/x) mewakili fungsi harga pasar sebagai acuan kewajaran harga trasfer. Sesuai domain fungsi f bahwa fungsi f(x) dan f(1/x) memiliki nilai yang sama untuk setiap domain fungsi, maka fungsi harga transfer maupun fungsi harga pasar akan memberikan hasil perhitungan yang simetri untuk setiap nilai yang diberikan. Fungsi harga transfer maupun fungsi harga pasar akan saling berbanding lurus dan dapat menjadi acuan dalam penentuan nilai transfer perusahaan. Perusahaan dapat menentukan nilai-nilai yang menjadi pertimbangan dalam penentuan harga transfer untuk kemudian dimasukkan dalam fungsi.
Meskipun terdapat banyak faktor lain yang mempengaruhi terbentuknya harga wajar transfer pricing dan harga pasar, tidak semua faktor tersebut menjadi faktor yang relevan bagi perusahaan. Setiap faktor yang mungkin harus diperhatikan dan menjadi bagian dari perhitungan fungsi. Kesimetrisan fungsi f(x) dan f(1/x) akan mempermudah analisis perusahaan karena faktor-faktor lain dapat dianggap konstan. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan hasil analisis yang simetris ini dalam memprediksi perilaku konsumen dan juga berhati-hati atas kemungkinan ketidakwajaran harga transfer. Meskipun harga transfer tidak selalu bermakna negatif, tapi perusahaan tetap harus berhati-hati atas kesalahan penafsiran perpajakan yang mungkin terjadi.
