Sub-CPMK 4. Secara umum pemeriksaan sektor usaha perkebunan sawit dapat dikelompokkan menjadi empat tahapan berikut :
1. Tahap Perencanaan dan Identifikasi Risiko.
2. Tahap strategi dan Penilaian Risiko.
3. Tahap eksekusi.
4. Tahap kesimpulan dan pelaporan.
Sebagai contoh KAP Meruya Illir dan Rekan akan melakukan audit laporan keuangan pada perusahaan Perkebunan Sawit PT. Pandawa Korawa. Penerapan PSAK 69 atas Aset Biologis, dimana pada 16 Desember 2015 DSAK IAI telah mengesahkan Exposure Draft (ED) PSAK 69: Agrikultur yang telah disepakati berlaku efektif untuk laporan keuangan tahunan yang dimulai atau setelah tanggal 1 Januari 2018. PSAK 69 merupakan adopsi dari IAS (International Accounting Standard) 41 mengenai perlakuan akuntansi untuk sektor agrikultur yang meliputi pengungkapan, penyajian, pengukuran dan pelaporan mengenai aset biologis.
Pertanyaan 1 : Tentukan jumlah sampling, jika jumlah populasi transaksi klien PT. Pandawa Korawa tidak diketahui (Cochran's Samples Size Formula).
Jawab :
Cochran's Samples Size Formula dapat dirumuskan sebagai :
n = Jumlah sampel yang diperlukan
Z = Nilai z-score yang berkaitan dengan tingkat kepercayaan (misalnya, z-score 1,96 mencerminkan tingkat kepercayaan 95%)
s = standar deviasi dari populasi (apabila tidak diketahui maka dapat menggunakan standar deviasi sample sebagai gantinya)
e = error margin yang diizinkan atau toleransi hasil sampling
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa jumlah sampel yang diperlukan dapat dipengaruhi oleh ketidakpastian jumlah populasi. Selain itu, pendekatan pengambilan sampel yang dipilih oleh auditor juga dapat mempengaruhi jumlah sampel yang diambil. Jumlah sampel dapat berbeda apabila auditor memilih menggunakan random sampling atau estimated sampling.
Jawab :
Penentu nilai materialitas dapat dilandaskan pada faktor-faktor seperti :
a. Ukuran perusahaan.
b. Kompleksitas transaksi.
c. Risiko materialitas.
d. Tingkat pemahaman auditor atas bisnis perusahaan tersebut.
Perhitungan logaritma dapat dijabarkan sebagai berikut :
Log3(27) memiliki makna bahwa bilangan yang harus dipangkatkan oleh 3 untuk menjadi bilangan 27. Nilai yang memungkinkan ialah angka 3, sebab 3 pangkat 3 adalah 27.
Log4(16) dapat diartikan bahwa bilangan yang harus dipangkatkan oleh 4 untuk menghasilkan bilangan 16. Angka yang diperoleh ialah 2, sebab 4 pangkat 2 adalah 16.
Selanjutnya, log3(27) + log4(16) = 3+2 = 5
Pertanyaan 3 : Tentukan nilai negatif risiko yang harus dihindari atau dikelola pada kemungkinan salah saji material pada laporan keuangan akibat kelemahan pengendalian intern pada perusahaan klien.
Jawab :
Nilai m dan b pada persamaan y = mx+b dapat ditemukan dengan menyelesaikan dua persamaan. Persamaan pertama disebut sebagai Persamaan Garis Risiko. Persamaan Garis Risiko berkaitan dengan data pasar serta mencerminkan hubungan antara return investasi dan risiko yang diambil. Persamaan kedua yaitu Persamaan Garis Tangen. Persamaan Garis Tangen mencerminkan keterkaitan antara tingkat pengembalian (return) tertentu pada portofolio dan risiko yang diambil.
Sesuai perhitungan tersebut disimpulkan bahwa gradien (m) dari garis risiko adalah 44 saat x = 2.
Selain itu, nilai fungsi f(x) saat x = 2 diberikan sebagai 12. Sehingga, Persamaan Garis Tangen melalui titik (2,12) ialah 12 = 44 (2) + b.
Pemecahan persamaan tersebut untuk variabel b akan didapatkan nilai b = -76.
Selanjutnya persamaan lengkap untuk garis tangen dapat dirumuskan sebagai y = 44x-76
Sehingga nilai m = 44 dan nilai b = -76.
SA 505 (Revisi 2021) : Konfirmasi Eksternal, Standar Audit (SA) ini mengatur tentang penggunaan prosedur konfirmasi eksternal oleh auditor untuk memeroleh bukti audit berdasarkan ketentuan SA 330 (Revisi 2021) dan SA 500 (Revisi 2021). Tujuan auditor, ketika menggunakan prosedur konfirmasi eksternal, adalah untuk mendesain dan melaksanakan prosedur tersebut untuk memeroleh bukti audit yang relevan dan andal. Ketika prosedur konfirmasi eksternal digunakan, auditor harus tetap menjaga pengendalian atas  permintaan konfirmasi eksternal, termasuk:
A. Menentukan informasi yang akan dikonfirmasi atau diminta.
B. Memilih pihak yang tepat untuk dikonfirmasi.
C. Mendesain permintaan konfirmasi, termasuk menentukan apakah permintaan telah dialamatkan dengan tepat dan berisi informasi jawaban untuk dikirimkan secara langsung kepada auditor.
D. Mengirimkan permintaan, termasuk permintaan tindak lanjut jika berlaku, kepada pihak yang dikonfirmasi.
SA 540 (Revisi 2021)Â
Standar Audit (SA) ini mengatur mengenai tanggung jawab auditor atas estimasi akuntansi, dan pengungkapan terkait dalam suatu audit atas laporan keuangan. SA ini juga mencakup ketentuan dan panduan tentang pengevaluasian atas kesalahan penyajian pada estimasi akuntansi (dan pengungkapan terkait), dan indikator kemungkinan bias manajemen. Tujuan auditor adalah memeroleh bukti yang cukup dan tepat tentang apakah estimasi akuntansi dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan adalah wajar dalam konteks kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
SA 570 (Revisi 2021) : Kelangsungan Usaha (Going Concern).
Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor dalam audit atas laporan keuangan yang berkaitan dengan kelangsungan usaha dan implikasinya terhadap laporan auditor.
Tujuan auditor ialah untuk :
1. Mendapatkan bukti audit yang cukup dan tepat mengenai, serta menyimpulkan bahwa, ketepatan penggunaan basis akuntansi kelangsungan usaha oleh manajemen dalam penyusunan laporan keuangan.
2. Menyimpulkan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, apakah terdapat suatu ketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
Pertanyaan 9 :
Sesuai data dan persamaan math dengan kasus PT. Pandawa Kurawa, maka tentukanlah dikaitkan dengan Opini audit mana yang akan dilakukan oleh KAP Meruya Illir, dan Rekan. Berikan penjelasan anda dengan mengacu pada 4 pertimbangan:
- Pertimbangan 1 : SA 700 (Revisi 2021): Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
- Pertimbangan 2 : SA 701 (2021): Pengomunikasian Hal Audit Utama dalam Laporan Auditor  Independen
- Pertimbangan 3 : SA 705 (Revisi 2021): Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen
- Pertimbangan 4 : SA 706 (Revisi 2021): Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen
Jawaban Pertanyaan 9 :
Opini yang akan diberikan auditor dalam kasus PT. Pandawa Kurawa ialah opini wajar dengan pengecualian. Hal ini utamanya disebabkan oleh jumlah populasi yang tidak dapat didefinsikan secara pasti. Sesuai SA 700, opini modifikasian diberikan apabila :
a. Auditor menyimpulkan bahwa berdasarkan bukti audit yang diperoleh laporan keuangan secara keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material.
b. Tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyimpulkan bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material.
Opini modifikasian diberikan sesuai SA 705. Sesuai SA 706, auditor dapat meminta komunikasi tambahan yang jelas dalam laporan auditor atas :
a. Suatu hal, meskipun telah disajikan atau diungkapkan dalam laporan keuangan dengan tepat, yang sedemikian penting bahwa hal tersebut adalah fundmental bagi pemahaman pengguna laporan keuangan atas laporan keuangan.
b. Jika relevan, hal-hal lain yang relevan bagi pemahaman pengguna laporan keuangan atas audit, tanggung jawab auditor, atau laporan auditor.
Selanjutnya hasil komunikasi tersebut disebutkan dalam paragraf penekanan. Pengkomunikasian juga dapat dilakukan auditor dengan merujuk pada SA 701.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H