Mohon tunggu...
Shofwa Fathina
Shofwa Fathina Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

Magister Akuntansi Angkatan 40 Universitas Mercubuana Tugas Mata Kuliah Pajak Internasional dan Pemeriksaan Pajak Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak Nama Mahasiswa : Shofwa Fathina NIM : 55521120001

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 10 - Pajak Internasional: Persamaan Matematika P3B Tax Equal Absolute Sacrifice

23 Mei 2023   22:52 Diperbarui: 23 Mei 2023   23:01 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuis 10 Pajak Internasional ; dokpri

Kuliah 10__ Pemajakan atas Penghasilan dari Kegiatan Pelayaran, Transportasi Perairan Darat, dan Penerbangan Berbasis P3B (CPMK 5)
Berikut ini adalah model pers math:

  • Mu = 100 -- 0,5 Z merupakan nilai pajak marginal P3B
  • X0  = Rp 50 merupakan tingkat penghasilan
  • Y0  = Rp 100 merupakan tingkat penghasian kena wajib pajak PT A tranportasi pelayaran laut
  • Ty = Rp 10

Pertanyaan :

 Hitunglah penghasilan P3B yang harus dibayar oleh PT.X (tax equal absolute sacrifice)

Jawaban :

Penghitungan penghasilan P3B yang harus dibayar PT. X dengan tax equal absolute sacrifice dilakukan dengan persamaan berikut ini :

Perhitungan Matematis ; dokpri
Perhitungan Matematis ; dokpri

Sesuai perhitungan tersebut, jumlah P3B yang harus dibayar PT. X yaitu sebesar Rp 555,56.

  • Buatlah Grafik gambar, pada persamaan tersebut

Grafik ; dokpri
Grafik ; dokpri
  • Berikan komentar tax equal absolute sacrifice anda dikaitkan dengan Model UN P3B

Teori ekonomi makro menyatakan bahwa penempatan kewajiban membayar pajak oleh individu lebih utam dibandingkan dengan pengeluaran untuk konsumsi. Membayar pajak merupakan kewajiban setiap warga negara. Bahkan membayar pajak menjadi indikator suatu perilaku warga negara yang baik.

Sardjono (2009) menyatakan dalam penelitiannya bahwa terdapat beberapa teori yang menawarkan cara memungut pajak yang adil. Akan tetapi, adil tidaknya suatu sistem pada akhirnya akan ditentukan oleh value judgement dan hal tersebut tidak selalu didukung oleh pembenaran ilmiah (scientific justification). Utilitarianism menawarkan tiga pendekatan teknis dalam hal memungut pajak, yaitu :

1. Equal absolute sacrifice : pemungutan pajak didasarkan pada kesamaan pengorbanan utility setiap orang.

2. Equal proportionate sacrifice : yaitu persentase pengorbanan utility setiap oranglah yang semestinya sama.

3. Equal marginal sacrifice : yaitu pengorbanan marginal utility dari setiap oranglah yang semestinya sama.

Artikel ini secara khusus membahas mengenai tax equal absolute sacrifice. Berdasarkan pendekatan pemungutan pajak sesuai tax equal absolute sacrifice, maka pemungutan pajak untuk setiap wajib pajak atau warga negara ialah sama secara angka. Kesamaan pemungutan tersebut dilakukan dengan tidak memandang jumlah penghasilan dan pekerjaan serta latar belakang setiap wajib pajak.

Misalnya ditentukan bahwa pungutan pajak yaitu Rp 200.000 setahun maka nilai tersebut ditetapkan sama kepada setiap wajib pajak. Wajib pajak yang berpenghasilan Rp 1.000.000 atau Rp 100.000.000 setahun tetap dikenakan jumlah pembayaran pajak yang sama yaitu Rp 200.000.

Apabila dikaitkan dengan Model UN P3B, maka sesuai prinsip tax equal absolute sacrifice pemungutan pajak antar negara diterapkan sama untuk setiap transaksi dan jenis pajak atau wajib pajak apapun tanpa memandang nilai penghasilan. Meski secara sekilas hal ini terlihat adil, tentu tidak semudah itu praktiknya. Sebab, jumlah transaksi atau penghasilan yang dikenakan pajak sangat bervariasi. Tidak semua transaksi antar negara memiliki nilai yang besar. Selain itu, prinsip tax equal absolute sacrifice akan menimbulkan perdebatan karena dianggap tidak proporsional apabila diterapkan sama untuk semua jenis transaksi berapapun jumlahnya.

Referensi :

Sardjono, Sigit. Masalah Pengenaan Pajak dan Upaya Menghindari Ditinjau Dari Ekonomi Makro. DIE -- Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen. Volume 5 Nomor 4, Juli 2009.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun