Mohon tunggu...
SHOFIYYA ANISAH
SHOFIYYA ANISAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa bisnis yang berlokasi di Bogor

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan pada Keluarga yang Tinggal di Area Kumuh

31 Oktober 2023   12:13 Diperbarui: 31 Oktober 2023   12:55 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/users/habunman-10229249

Sebagai langkah pencegahan terjadinya kenakalan yang lebih buruk pada anak-anak mereka, para ibu rumah tangga menerapkan beberapa strategi khusus untuk pengelolaan dan pengembangan karakter anak, seperti menerapkan pengawasan, pendampingan, dan pembelajaran mandiri di luar pendidikan formal yang diberikan oleh orang tua ketika anak sedang berada di rumah (malam hari atau hari libur) dan menyediakan pendidikan agama rutin untuk anak-anaknya dengan memanggil guru mengaji dan/atau ahli agama ke rumah setiap malam serta melakukan pendampingan tiap sesi belajar agama tersebut. 

Beberapa strategi yang diterapkan oleh para interviewee ini sangat relevan dengan yang direkomendasikan oleh Savitri (2023) yang mana merekomendasikan pola asuh yang baik adalah pola asuh authoritatif atau demokratik yang mana mendorong anak untuk mandiri namun masih menerapkan batas kendali pada tindakan mereka dengan memperkuat pendidikan agama sejak masih kecil dan memberikan pendidikan karakter kebangsaan.

Manajemen sumber daya manusia dan kesejahteraan keluarga pada keluarga yang tinggal di area kumuh sangat berperan dalam membentuk perilaku anak-anak. Kondisi ekonomi keluarga dan lingkungan sekitar memiliki dampak signifikan pada perkembangan anak-anak. Faktor-faktor seperti pengelolaan keuangan keluarga, pendekatan pola asuh yang baik, dan komunikasi yang lancar menjadi kunci dalam mengatasi kenakalan anak di lingkungan kumuh. 

Keluarga yang mampu mengelola sumber daya manusia dan ekonomi mereka dengan baik cenderung memiliki dampak positif pada perkembangan anak, yang memungkinkan mengurangi tingkat kenakalan anak. Semua pihak perlu berkolaborasi untuk menyediakan bantuan ekonomi, akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau, dan program pendidikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga, mendukung perkembangan anak, serta mengatasi kenakalan anak di lingkungan kumuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun