Mohon tunggu...
Shofiya Zahira Kanahaya Suzano
Shofiya Zahira Kanahaya Suzano Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka Travelling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harmoni dalam Kegelapan di Hutan Suaka Alam

31 Maret 2024   16:15 Diperbarui: 31 Maret 2024   16:17 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah berbicara dengan para peneliti, Putra kembali ke dalam hutan. Dia merasa lega karena berhasil mencegah gangguan yang tidak perlu bagi kehidupan di hutan suaka alam.

Kembali ke koloni kupu-kupu, Emerson dan Winston menunggu dengan cemas. Mereka sangat lega ketika melihat Putra kembali dengan selamat.

"Kami khawatir padamu, Putra. Apa yang terjadi di luar sana?" tanya Emerson dengan suara gemetar.

Putra tersenyum. "Hanya sekelompok peneliti yang sedang melakukan studi tentang hutan ini. Mereka tidak akan menyebabkan gangguan bagi kita."

Emerson dan Winston menghela nafas lega. Mereka kembali bertengger di atas daun, menikmati kehangatan cahaya remang-remang yang dikeluarkan oleh serangga di sekitar mereka.

Saat malam berlalu, harmoni dalam kegelapan di hutan suaka alam tetap terjaga. Setiap makhluk hidup di dalamnya saling mendukung dan menjaga, menciptakan lingkungan yang damai dan indah untuk hidup bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun