Saat Nalendra berjalan lebih dalam ke dalam hutan, dia semakin terpesona oleh keindahan alam yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Namun, ketika dia hampir mencapai pusat hutan, dia dihadapkan oleh pohon raksasa yang melintang di tengah jalan.
"Inikah pohon ajaib yang disebutkan oleh tetua desa?" gumamnya dalam hatinya.
Namun, Nalendra tidak menyerah begitu saja. Dengan keberanian yang dia miliki, dia mencoba mendekati pohon tersebut.
Namun, begitu dia menyentuhnya, dia merasakan sesuatu yang aneh. Seolah-olah memori-memori indah dalam pikirannya mulai memudar.
"Aku tidak boleh lupa, aku harus mengungkap misteri ini!" teriak Nalendra dalam keputusasaan.
Saat itulah, Marven muncul kembali. "Nalendra, kau hampir terperangkap oleh kekuatan pohon ini. Tetapi kau harus menggunakan keberanian dan tekadmu untuk mengalahkannya."
Dengan semangat yang baru, Nalendra mengumpulkan seluruh keberaniannya dan menatap pohon ajaib itu dengan penuh tekad. Dia mengingat semua petualangan dan orang-orang yang dia temui selama perjalanan ini, dan dengan itu, dia berhasil mengalahkan kekuatan pohon ajaib.
Setelah mengalahkan pohon ajaib, Nalendra diberi akses ke keindahan yang tersembunyi di dalam hutan tersebut. Dia berjalan melewati jalan setapak yang dihiasi dengan bunga-bunga indah dan air terjun yang mempesona.
Tiba-tiba, Nalendra tiba di sebuah tempat yang begitu spektakuler, dia tak bisa menahan terpesonanya. Di sana, dia menemukan taman rahasia yang dipenuhi dengan tumbuhan yang langka dan binatang-binatang yang eksotis.
"Ini adalah keindahan dunia yang sejati," gumamnya dengan penuh kagum.
Dengan hati yang penuh syukur, Nalendra menjelajahi setiap sudut taman rahasia itu, merasakan keindahan alam yang tak tergambarkan.
