Mohon tunggu...
Shofira Maharani
Shofira Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Negeri Semarangg

Jika memiliki mimpi, maka kita tidak boleh menyerah apapun yang terjadi. Kita tidak bisa sukses jika tidak gagal."- Jackson ~ Member of GOT7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sisi Positif KPop bagi Mahasiswa

5 Juni 2023   09:00 Diperbarui: 5 Juni 2023   09:02 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa sekarang pasti sudah tidak asing lagi dengan budaya musik korea pop (K-Pop) yang tidak lain semacam drama-drama korea, makanan korea, musik dan grup band korea seperti Super Junior, BTS, NCT, EXO, Girls Generation, BLACKPINK dan masih banyak lagi. Bukan hanya itu saja K-Pop menyebar luas di kalangan mahasiswa Indonesia maupun luar negeri.

K-Pop sangat digemari di kalangan para mahasiswa bahkan musik-musik dan tarian mereka sangat diminati karena memiliki gerakan yang sangat energik dan juga lantunan musik mereka yang mudah untuk diikuti oleh kalangan mahasiswa. Bahkan para mahasiswa memiliki perkumpulan penggemar K-Pop dimana dalam perkumpulan tersebut banyak sekali mahasiswa dari berbagai kalangan fandom grup band mereka.

Banyak orang-orang yang beranggapan bahwa K-Pop itu membawa pengaruh negatif bagi penggemarnya, karena mereka melihat para penggemar K-Pop menjadi orang yang anti sosial dan sibuk dengan dunia K-Popnya serta mereka beranggapan bahwa penggemar K-Pop terkadang berselisih paham dengan penggemar K-Pop yang lain karena lebih mementingkan Idol mereka daripada urusan negara mereka sendiri. Dan itu membuat mereka yang bukan penggemar K-Pop beranggapan bahwa rasa nasionalisme para penggemar K-Pop berkurang untuk membela negaranya sendiri.

Dalam hal ini, menurut saya banyak hal positif juga yang dapat diambil dari mengenal K-Pop dalam kalangan mahasiswa. Saya menyetujui apa yang dipaparkan oleh Sri Rahayu dari jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang dalam artikel berjudul "DAMPAK BUDAYA KOREA POP (K-POP) TERHADAP TINGKAT MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG" yang mengatakan "Menurut saya dampak negatif dan positif tergantung pribadi masing-masing. 

Misalnya orang yang menyukai K-Pop bisa membagi waktu atau tidak terlalu fanatik atau tidak terlalu ambis dalam dunia K-Pop menurut saya sah-sah saja. Mungkin dari dampak negatifnya bisa kita lihat seperti terlalu terjerumus ke dalam dunia K-Pop sehingga menjadi orang yang anti sosial karena sibuk dengan dunia K-Popnya tapi jika orang tersebut tidak terlalu terjerumus malah lebih baik karena K-Pop ini juga tidak memiliki dampak terlalu buruk kalau orang tersebut bisa mengendalikannya atau bisa membagi waktunya. 

Kemudian dampak negatifnya bisa dilihat melalui media sosial banyak yang penyuka K-Pop terkadang selisih paham yang membela idolanya sehingga untuk masalah di untuk negara sendiripun diabaikan sehingga rasa nasionalisme mereka kurang karena mereka lebih peduli dengan idola atau grup idola mereka dibandingkan dengan masalah-masalah negara mereka sendiri".

Menurut saya, dampak positif yang dapat diambil dari adanya budaya K-Pop adalah dari segi:

  • Motivasi belajar untuk mahasiswa

K-Pop tidak melulu tentang musik dan perfilman, tetapi juga para mahasiswa bisa berbincang dengan Idol yang mereka kagumi. Dengan adanya Idol yang mereka kagumi bisa meningkatkan semangat belajar mereka karena termotivasi dengan kata-kata yang disampaikan oleh Idol mereka.

Qian Kun mendapat gelar Sarjana (Foto: dok. Sonora.id)
Qian Kun mendapat gelar Sarjana (Foto: dok. Sonora.id)

Seperti Qian Kun ketua dari grup WayV yang sudah lulus S1 di usia yang masih terbilang muda. Dia menyelesaikan gelar sarjananya di usia 21 tahun dan itu membuat mahasiswa yang mengagumi Kun WayV berlomba-lomba untuk bisa mendapat gelar sarjana seperti Idolnya.

  • Mahasiswa dapat membagi waktu mereka dalam mengerjakan tugas dan mendukung Idol K-Pop mereka

Dalam hal ini mahasiswa dapat memabagi waktu mereka dengan bijak, karena dengan membagi waktu untuk hal yang meyangkut K-Pop dan belajar mereka bisa lebih memperhatikan jadwal belajar dan mensupport Idol mereka.

Dengan adanya pembagian waktu tersebut mereka bisa memiliki penjadwalan yang teratur dan tidak bercampur antara waktu belajar dan mendengarkan Idola mereka. Biasanya waktu untuk mendengarkan Idola mereka sekitar 15 -- 30 menit dan waktu tersebut adalah waktu selingan ketika sudah jenuh belajar.

  • Mahasiswa dapat bersosialisasi dengan sekitar dan lebih mandiri

Dengan adanya K-Pop, menurut saya mahasiswa bisa menjadi pribadi yang mandiri dan bisa bersosialisasi dengan sesama penggemar K-Pop yang lain karena mereka bisa menyatu dan berbaur bersama yang lain tanpa pandang mereka baru pertama kali bertemu. Dan juga dengan mengenal K-Pop mahasiswa bisa menjadi pribadi yang mandiri karena mereka bisa lebih percaya diri dengan mengeksplor dunia mereka.

  • Mahasiswa memiliki hobi baru dan dapat mengembangkan potensi diri mereka

Dalam hal ini, mahasiswa bisa mengasah bakat mereka dalam hal menyanyi, menari, berakting, juga menjadi tata rias dan busana. K-Pop tidak melulu tentang hal-hal yang mengacu pada hal negatif, karena dengan K-Pop mahasiswa bisa dengan sendirinya melakukan apa yang Idola mereka lakukan.

Banyak juga mahasiswa sekarang yang belajar tarian modern dan juga musik-musik modern Korea. Dengan mereka belajar hal-hal tersebut terciptalah hobi baru yang dapat mengasah kinerja otak mahasiswa juga dapat mengisi waktu luang mereka.

  • Mahasiswa dapat meningkatkan semangat untuk mempelajari bahasa baru

Mahasiswa yang menjadi penggemar K-Pop sudah pasti bisa mengucapkan bahasa korea walaupun sedikit. Dengan adanya K-Pop menurut saya mahasiswa bisa dengan sendirinya untuk belajar dan melatih bahasa korea mereka agar mereka dapat mengerti apa yang disampaikan oleh Idola-idola mereka.

Dan juga dengan adanya K-Pop para mahasiwa bisa mengambil studi ke Korea untuk melanjutkan studinya dengan dorongan belajar bahasa korea dari apa yang mereka dengar dan pelajari dari Idola mereka.

  • K-Pop menjadi inspirasi mahasiswa dalam dunia fashion

Para mahasiswa yang menjadi penggemar K-Pop pasti sudah sangat familiar dengan "Korean Fashion Style" karena dengan fashion tersebut mereka bisa mengekspresikan diri mereka layaknya Idola mereka.

Blackpink (Foto: dok. BP Guide)
Blackpink (Foto: dok. BP Guide)

Dengan mengikuti trend fashion Idol K-Pop, mereka bisa mengkombinasikan fashion mereka untuk fashion yang lebih modern. Dan tidak hanya dengan fashion mereka pun mengkombinasikan fashion mereka dengan make-up yang mereka pakai sesuai Idola mereka.

  • K-Pop bisa menjadi sumber pengahasilan bagi para mahasiswa

Menurut saya dengan adanya K-Pop mahasiswa bisa membuka peluang bisnis mereka dengan berjualan merchandise K-Pop juga kuliner korea. Mahasiswa yang berbisnis dalam bidang ini biasanya memiliki GO (Grup Order) sendiri untuk menyalurkan apa yang mereka jual. Dalam grup tersebut mereka menawarkan merchandise official maupun unofficial mereka seperti photocard, album, lighstik, dan lain-lain. Mereka menyalurkan dagangan mereka pun tidak hanya untuk di Indonesia tetaapi sampai pada negeri tetangga seperti, Thailand, China, Malaysia dan banyak lagi.

Jadi, itulah beberapa sisi positif yang dapat diambil dari mengenal K-Pop untuk mahasiswa. Dan yang dapat diambil dari bahasan tersebut adalah jangan selalu menilai sesuatu dari keburukannya, karena bisa jadi dari keburukan tersebut banyak sisi positif yang bisa ditunjukan dari sesuatu yang buruk tadi. Serta, sisi positif paling menonjol dari K-Pop untuk mahasiswa adalah mahasiswa dapat melatih kemandirian mereka, dan juga mereka dapat mengasah kemampuan mereka dalam hal baru seperti mempelajari bahasa baru, menari, menyanyi dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun