Sementara itu, konsep masyarakat madani adalah masyarakat perkotaan yang beradab dan maju. Beberapa ahli mengartikan masyarakat madani sebagai masyarakat yang beradab dan berbudaya. Meskipun mereka sering dianggap istilah yang sama, mereka memiliki beberapa perbedaan.
Secara historis, konsep masyarakat sipil dan masyarakat sipil tidak saling berhubungan.
Civil society berakar pada perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk menghadapi ketidaktahuan akan petunjuk Ilahi (Jahiliyah) masyarakat Arab Quraisy di Mekkah. Nabi Muhammad memperjuangkan kedaulatan agar semua kelompok masyarakat di kota Madinah terjamin haknya dalam menegakkan syariat agama.
Perjuangan nabi Muhammad membuahkan Piagam Madinah, yang memuat kesepakatan dengan umat Islam untuk menerapkan hukum agama di bawah perlindungan hukum. Pada saat yang sama, masyarakat sipil muncul dari keinginan masyarakat untuk dibebaskan dari keinginan raja atau penguasa. Pembentukannya dimulai selama Revolusi Prancis pada abad ke-18.
Konsep masyarakat sipil ditandai dengan tumbuhnya kebebasan individu, kemandirian dan otonomi dalam kehidupan ekonomi dan sosial mereka.
Masyarakat madani memiliki konsep gotong royong yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Pada saat yang sama, masyarakat sipil tampaknya menerima perintah dari pihak berwenang dan kurang aktif bekerja sama dengan pemerintah. Masyarakat madani lebih berorientasi pada proses kehidupan sosial yang berlandaskan agama Islam. Pada saat yang sama, masyarakat sipil didasarkan pada semangat kesetaraan dalam tatanan demokrasi.
Masyarakat sipil adalah buah dari modernitas. Masyarakat sipil dipandang sebagai gerakan sosial sekuler yang menggantikan Tuhan. Pada saat yang sama, masyarakat sipil lahir dari pemeliharaan dan bimbingan Tuhan. Dengan demikian, masyarakat sipil dipandang sebagai masyarakat yang terbuka dan toleran yang bersumber dari Tuhan.
Masyarakat madani mengacu pada tradisi Islam Arab sedangkan masyarakat borjuis mengacu pada tradisi Barat non-Islam. Ini menciptakan perbedaan makna ketika digabungkan dengan konteks di mana kedua ungkapan itu muncul.
Kata Madani berasal dari bahasa Arab yang berkaitan dengan kata "Madinah". Civil society diartikan sebagai masyarakat perkotaan atau urban. Istilah kota tidak hanya mengacu pada letak geografis, tetapi pada ciri atau kualitas tertentu yang sesuai dengan penghuni kota, yaitu sifat yang beradab.
Istilah "beradab" adalah "tammaddun" dalam bahasa Arab, yang juga berarti "budaya tinggi".
 Civil society adalah padanan kata dalam bahasa Inggris yang berarti masyarakat sipil. Masyarakat madani diartikan sebagai masyarakat yang memiliki peradaban atau peradaban.