Mohon tunggu...
Shofi Jamilatunniswah
Shofi Jamilatunniswah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas muhammadiyah jakarta

Journalism memiliki hobi dalam bidang seni tangan seperti menulis, dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Model Satu Tahap dan Dua Tahap Komunikasi Massa Saat Ini di Indonesia

7 Juli 2024   17:25 Diperbarui: 7 Juli 2024   17:28 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aliran Satu Tahap (one Step Communication)

 Komunikasi satu Tahap adalah pesan yang dikirim dari sumber ke tujuan, dengan atau tanpa kesempatan bagi tujuan untuk memberikan umpan balik atau mengajukan pertanyaan. Komunikasi tingkat tunggal dapat digambarkan sebagai komunikasi yang tidak memberikan kesempatan kepada pendengarnya untuk menjawab atau membantah.
 Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai komunikasi yang bersifat sepihak.
 Komunikasi satu arah  cenderung lebih banyak digunakan dalam dunia militer.
 Pasalnya, dunia militer menggunakan rantai komando dimana perintah dari atasan harus dilaksanakan oleh bawahan tanpa ada pertanyaan atau timbal balik.

Keunggulan Komunikasi Satu Tahap 

 1.Penggunaan waktu yang efektif

 2.Komunikasi sangat penting dalam dunia militer  terutama pada saat darurat dan peperangan.

 3.Lebih cepat dan efisien     

4.Pihak yang berkomunikasi tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan tanggapan atau  tanggapan terhadap apa yang dikomunikasikan oleh komunikator, yang dalam hal tertentu dapat memberikan rasa puas diri kepada komunikator.

5.Komunikasi dapat mendatangkan kewibawaan bagi komunikator (pemimpin) karena  kesalahan dan kelemahan komunikator tidak dapat diketahui atau dievaluasi secara langsung.

Dalam aliran dua Tahap (two step communication)

media massa mempengaruhi individu melalui pemimpin yang terbuka dan opini.

Tahap pertama: Aliran informasi dari media massa ke pemimpin opini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun