Mohon tunggu...
Shofie Fachrunnisa
Shofie Fachrunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Shofie Fachrunnisa 19 tahun Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tetap Produktif di Tengah Pandemi Covid-19, Seminar Online Ramai Diminati

11 Juni 2020   01:00 Diperbarui: 11 Juni 2020   01:08 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa pandemic covid-19 ini banyak aktivitas masyarakat yang terganggu dan terhenti akibat adanya penerapan social distancing dan physical distancing yang di terapkan untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 yang meresahkan semua orang. Aktivitas di bidang pendidikan-pun menerima dampaknya yakni diliburkannya sekolah dan perkuliahan. 

Sebagai gantinya kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring atau online menggunakan berbagai macam aplikasi untuk bertatap muka lewat video call, pengerjaan tugas-tugas sekolah dan perkuliahan juga dikirim secara online melalui email dan semacamnya.

Kaum pelajar dan mahasiswa biasanya tak cukup hanya meraih ilmu dari instansi dimana mereka belajar, untuk itu mereka menambah ilmu mereka dengan mengikuti seminar. 

Seminar merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, yang diberikan baik di oleh universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau professional. Seminar ini diadakan oleh sekelompok orang dengan tujuan untuk membahas suatu topik tertentu dan mencari solusi terhadap permasalahan dengan cara interaksi tanya-jawab. 

Seminar memiliki banyak manfaat terutama bagi kaum pelajar dan mahasiswa selain untuk menambah ilmu pengetahuan di dalam seminar biasanya peserta juga mendapatkan rangkuman materi dan sertifikat yang berguna untuk melengkapi SKPI bagi mahasiswa selain itu sertifikat yang kamu dapatkan dari mengikuti seminar akan sangat bermanfaat saat seseorang sedang melamar pekerjaan. 

Seminar sangat popular dan diminati di kalangan mahasiswa dan pelajar karenanya tidak heran jika mereka rela untuk mengikuti seminar yang mematok harga tiket cukup mahal karena manfaat yang didapatkannya sebanding. Seminar tidak selalu berbayar, ada juga yang mengadakan seminar secara gratis.

Pada saat Physical Distancing ditegakkan, banyak jadwal seminar yang akan diadakan indoor maupun outdoor untuk kedepannya terpaksa ditunda bahkan dibatalkan sampai pada waktu yang tidak ditentukan.

Tentu saja ini membuat pelajar dan mahasiswa yang gemar mengikuti kegiatan seminar menjadi sedih dan kecewa. Namun pihak-pihak penyelenggara seminar tak kehabisan akal, sekarang di tengah masa pandemic ini Kegiatan seminar yang produktif mulai banyak diadakan secara daring atau online. 

Seminar online atau yang biasanya disebut dengan webinar ini banyak diselenggaran melalui via google meet, Zoom, Youtube live streaming, IG live streaming, bahkan grup chatt Whatsapp. 

Peminatnya juga tidak berkurang melainkan bertambah banyak, pesertanya-pun bukan hanya dari kalangan kaum pelajar dan mahasiswa namun juga para ibu-ibu muda, pengusaha pemula dan lain-lain. 

Seminar ini banyak digandrungi karena kita bisa ikut gabung seminar dari rumah sambil bersantai ataupun melakukan kegiatan lainnya sehingga peserta bisa melakukannya secara multitasking, terlebih lagi penyebaran brosur online seminar ini sangat mudah dan efesien karena hanya perlu membagikannya pengumumannya melalui via sosial media. 

Untuk mengikuti kegiatan seminar ini masing-masing penyelenggara seminar memiliki ketentuan, dan syarat yang berbeda, namun pada umumnya  Kegiatan seminar online ini ada yang berbayar, gratis ataupun bayar dengan seikhlasnya. 

Seminar yang berbayar seikhlasnya biasanya tiadakan untuk donasi yang ditujukan untuk orang-rang terdampak pandemic Covid maupun sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu penanganan Covid-19. 

Seminar amal seperti ini akan lebih banyak manfaatnya selain mendapat pengetahuan peserta juga turut membantu masyarakat yang membutuhkan. Namun tidak perlu khawatir karena masih banyak juga seminar yang diadakan secara gratis, hanya saja peserta diharuskan untuk mengikuti syarat yang ditentukan penyelenggara seminar pada umumnya peserta diharuskan untuk memfollow akun-akun sosial media organisasi penyelenggara, pembicara dan juga subscribe akun-akun tertentu, selain itu peserta juga diwajibkan membagikan brosur seminar online pada grup chatt di sosial media mereka dan mengirim bukti bahwa mereka telah megikuti syarat-syarat yang telah diberikan. 

Syarat untuk mengikuti seminar online ini terbilang cukup mudah jika mengingat manfaat yang akan diberikan, terlebih lagi peserta akan mendapatkan sertifikat secara gratis tanpa dipungut biaya apapun.

Pada saat masa pandemic Covid-19 seperti ini bukan berarti kita hanya dirumah dengan bermalas-malasan namun inilah saat yang tepat untuk kita tetap produktif dengan mengikuti seminar online. 

Seminar online ini akan menambah wawasan peserta karena materi yang diberikan setiap penyelenggara seminar akan berbeda dan tersedia dalam berbagai bidang yang berbeda, misalnya ada yang membahas tentang strategi marketing di era pandemic, menyikapi dari banyak disiplin  ilmu tentang pandemic covid-19, Clinical advance in injectable therapy for T2DM Management: Fixed Ratio Combination Basal Insulin &GP1-RA dan lain-lain. 

Pembicara atau pematerinya pun beragam ada yang berasal dari dosen-dosen sebuah Universitas, lalu seorang peneliti, Dokter, direktur-direktur media, Direktur Perusahaan, professor, master dalam bidang tertentu, bahkan pembicara dari luar negeri. Sebagai kaum pelajar dan mahasiwa, Yuk kita ikut ramaikan Seminar online yang bermanfaat ini! ^_^

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun