Mohon tunggu...
Shofi Aulia
Shofi Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030043 UIN Sunan Kalijaga

23107030043 UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

The End: Single Terbaru Halsey yang Menggambarkan Kondisinya Saat Ini

7 Juni 2024   10:37 Diperbarui: 7 Juni 2024   10:48 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halsey, adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang telah memikat dunia dengan suara unik dan lirik emosionalnya. Panyanyi asal Amerika Serikat ini telah mengeluarkan single terbaru yang merupakan album kelima dengan trek pertama berjudul "The End". Lagu ini bukan hanya sekedar karya musik, melainkan juga cerminan dari perjalanan hidup Halsey yang penuh tantangan.

Melalui "The End", Halsey ingin membagikan kisah tentang kerapuhan dan harapan yang muncul dari perjuangannya melawan penyakit yang ia derita saat ini.

Halsey memang terkenal dengan sikapnya yang terbuka tentang masalah kesehatan yang ia hadapi. Sebagaimana dilaporkan oleh Time, pemilik nama asli Ashley Nicolette Frangipane mengatakan ia didiagnosis menderita endometriosis pada tahun 2016 silam. Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita. Kondisi ini, yang juga dikenal sebagai kista cokelat, menyebabkan jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.

Pada tahun 2022, Halsey juuga mengungkapkan bahwa kondisi kesehatannya menurun setelah melahirkan anaknya. "Kesehatan saya banyak berubah sejak saya hamil dan melahirkan. Saya mulai merasa sangat sakit. Saya sering sakit-sakitan sepanjang masa dewasa saya," jelas pelantun "Without Me" dikutip dari Billboard, Rabu (5/6/2024).

Dalam postingan di Instagram pribadinya, ia tidak hanya memberitahu karya terbarunya, tetapi juga mengejutkan publik dengan mengunggah video emosional yang menunjukkan wanita 29 tahun itu sedang menjalani perawatan untuk mengatasi penyakitnya.

Pemilik lagu "Colors" ini memang tidak menyampaikan masalah kesehatan yang ia idap secara spesifik. Namun, ibu dengan satu anak tersebut terlihat mengikuti akun Lupus Research Alliance dan Leukimia &Lymphoma Society. Mendorong spekulasi tentang penyakit lupus dan leukemia. 

Halsey mengikuti akun tentang lupus dan leukemia, tangkapan layar pribadi di akun @iamhalsey
Halsey mengikuti akun tentang lupus dan leukemia, tangkapan layar pribadi di akun @iamhalsey

Lupus dan Leukemia

Lupus adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja dengan keliru. Dalam kondidi normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari infeksi virus atau bakteri. Tetapi pada seseorang yang mengidap lupus, sistem kekebalan menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. lupus tidak bisa sembuh total sehingga menjadi salah satu penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Namun, pengobatan yang gtepat dapat membantu mencegah kerusakan organ dan mengurangi intensitas gejala pasien.

Peningkatan jumlah sel darah putih dalam tubuh menyebabkan kanker darah atau leukemia. Sel darah putih, juga disebut leukosit, adalah sel yang membantu melawan infeksi dan penyakit lainnya. Pada kanker darah ini, sumsum tulang menghasilkan banyak sel darah putih yang tidak normal. Sel-sel ini memadati sumsum tulang dan masuk ke aliran darah. Tidak seperti leukosit yang sehat, mereka tidak dapat melindungi tubuh dari infeksi. Leukemia bisa sembuh apabila segera dilakukan pengobatan secara tepat.

instagram @iamhalsey
instagram @iamhalsey

"The End"

"The End" adalah lagu yang dipenuhi dengan lirik-lirik yang menggugah perasaan dan penuh makna. Dalam setiap bait, Halsey menggambarkan kerapuhan yang ia rasakan, tetapi juga menyelipkan harapan yang terus ia pegang erat.

Lagu ini dibuka dengan kalimat "every couple of years now, the doctor says I'm sick". Memberi tahu dunia kondisi yang tengah ia hadapi saat ini. Pada bagian chorus, Halsey menuliskan "if you knew it was the end of the world, could you love me like a child? Could you hold me in the dark? If we knew it was the end of the world, would you like to stay a while? Would you leave when it gets hard?" lirik ini tampaknya menunjukkan ketakutan Halsey akan meninggalkan orang yang dicintainya. Meskipun kemungkinan itu hanya sementara, dia ingin orang itu tetap menerima dan mencintainya apa adanya.

Lirik-lirik ini tidak hanya menggambarkan perjuangan fisik yang dialami Halsey, tetapi juga menggambarkan kekuatan batinnya untuk tetap beroegang pada harapan meski di tengah kerapuhan.

Selain lirik yang kuat, melodi dari "The End" juga dirancang untuk menyampaikan emosi yang mendalam. Musik akustik sederhana dan petikan gitar yang lembut membuat vocal Halsey menjadi pusat perhatian. Melodi yang melankolis, dipadukan dengan suara Halsey yang penuh emosi, membuat lagu ini menjadi semakin "ngena" di perasaan para pendengar.

Meskipun "The End" adalah refleksi dari masa-masa sulit, lagu ini juga membawa pesan harapan yang kuat. Halsey menggunakan lagu ini untuk menunjukkan bahwa meskipun dia telah mengalami banyak kesulitan, dia tetap memiliki harapan dan tekad untuk bangkit kembali. Lagu ini menjadi pengingat bagi pendengar bahwa dalam setiap perjuangan, selalu ada harapan yang bisa ditemukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun