Halsey, adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang telah memikat dunia dengan suara unik dan lirik emosionalnya. Panyanyi asal Amerika Serikat ini telah mengeluarkan single terbaru yang merupakan album kelima dengan trek pertama berjudul "The End". Lagu ini bukan hanya sekedar karya musik, melainkan juga cerminan dari perjalanan hidup Halsey yang penuh tantangan.
Melalui "The End", Halsey ingin membagikan kisah tentang kerapuhan dan harapan yang muncul dari perjuangannya melawan penyakit yang ia derita saat ini.
Halsey memang terkenal dengan sikapnya yang terbuka tentang masalah kesehatan yang ia hadapi. Sebagaimana dilaporkan oleh Time, pemilik nama asli Ashley Nicolette Frangipane mengatakan ia didiagnosis menderita endometriosis pada tahun 2016 silam. Endometriosis adalah penyakit pada sistem reproduksi wanita. Kondisi ini, yang juga dikenal sebagai kista cokelat, menyebabkan jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.
Pada tahun 2022, Halsey juuga mengungkapkan bahwa kondisi kesehatannya menurun setelah melahirkan anaknya. "Kesehatan saya banyak berubah sejak saya hamil dan melahirkan. Saya mulai merasa sangat sakit. Saya sering sakit-sakitan sepanjang masa dewasa saya," jelas pelantun "Without Me" dikutip dari Billboard, Rabu (5/6/2024).
Dalam postingan di Instagram pribadinya, ia tidak hanya memberitahu karya terbarunya, tetapi juga mengejutkan publik dengan mengunggah video emosional yang menunjukkan wanita 29 tahun itu sedang menjalani perawatan untuk mengatasi penyakitnya.
Pemilik lagu "Colors" ini memang tidak menyampaikan masalah kesehatan yang ia idap secara spesifik. Namun, ibu dengan satu anak tersebut terlihat mengikuti akun Lupus Research Alliance dan Leukimia &Lymphoma Society. Mendorong spekulasi tentang penyakit lupus dan leukemia.Â
Lupus dan Leukemia
Lupus adalah penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja dengan keliru. Dalam kondidi normal, sistem imun seharusnya melindungi tubuh dari infeksi virus atau bakteri. Tetapi pada seseorang yang mengidap lupus, sistem kekebalan menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. lupus tidak bisa sembuh total sehingga menjadi salah satu penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Namun, pengobatan yang gtepat dapat membantu mencegah kerusakan organ dan mengurangi intensitas gejala pasien.
Peningkatan jumlah sel darah putih dalam tubuh menyebabkan kanker darah atau leukemia. Sel darah putih, juga disebut leukosit, adalah sel yang membantu melawan infeksi dan penyakit lainnya. Pada kanker darah ini, sumsum tulang menghasilkan banyak sel darah putih yang tidak normal. Sel-sel ini memadati sumsum tulang dan masuk ke aliran darah. Tidak seperti leukosit yang sehat, mereka tidak dapat melindungi tubuh dari infeksi. Leukemia bisa sembuh apabila segera dilakukan pengobatan secara tepat.