Mohon tunggu...
Shofi Aulia
Shofi Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030043 UIN Sunan Kalijaga

23107030043 UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Emotional Intelligence: Kenali dan Miliki

23 Maret 2024   14:14 Diperbarui: 23 Maret 2024   14:28 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan memiliki sesuatu yang istimewa, yang membuat mereka unik dalam segala hal. Terlepas dari stereotip dan ekspetasi yang sering kali ditempatkan pada mereka, perempuan memiliki sesuatu yang berharga yang dapat membawa dampak positif dalam kehidupan mereka dan masyarakat luas. Terkadang, perempuan dituntut untuk menjadi seseorang yang multitalent, yang bisa mengerjakan semua hal. Entah dari faktor keadaan, maupun keinginan diri sendiri untuk bisa menjadi wanita yang mandiri.

Ada masyarakat yang menganggap perempuan berpendidikan tinggi akan berakhir percuma, karena ujung-ujungnya ia akan tetap berada di dapur, mengurus anak, dan tidak bisa menjadi apa-apa selain berbakti pada sang suami. Adapula yang mematahkan statement tersebut, dengan membuktikan pentingnya pendidikan untuk anak dari seorang ibu. Dan dalam Islampun menyebutkan bahwa ibu adalah sekolah pertama bagi anak. Tidak ada yang menyalahkan jika seorang perempuan harus berpendidikan tinggi untuk meningkatkan value pada dirinya. Namun, sadar atau tidak, perempuan yang pintar secara emotional intelligence akan lebih mempunyai branding tersendiri.

Di artikel ini kita akan membahas mengenai keunikan perempuan dalam mengelola emosi mereka dan bagaimana hal ini dapat membawa dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan.

Memahami emotional intelligence atau kecerdasan emosional

Evolved Metrics
Evolved Metrics

Emotional intelligence adalah kemampuan seseorang untuk memahami, mengontrol, dan mengendalikan emosi mereka sendiri, serta merespons secara bijaksana terhadap emosi orang lain. Ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi, mengatur stres, menjalin hubungan yang positif, dan mengatasi konflik dengan bijak.

Tidak semua orang terutama perempuan bisa atau bahkan mau untuk mengatur dan lebih menguasai emosinya. Sesorang yang memiliki emotional intelligence yang baik, biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Emosi lebih stabil. Bisa dikatakan seseorang yang memiliki ciri-ciri ini, ia akan cenderung sabar. Ketika marahpun ia tetap tenang dan tidak akan meledak-meledak apalagi sampai memaki orang lain. Mereka akan lebih fokus untuk menemukan jalan keluar atau solusi dari sebuah masalah dan memilih untuk segera memperbaiki hubungan jika masalah tersebut sekiranya mengancam keutuhan sebuah hubungan. Mereka tidak akan gengsi untuk meminta maaf terlebih dahulu.
  • Memahami lawan bicara. Hal ini merupakan keterampilan penting dalam berkomunikasi yang melibatkan kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, mengerti perspektif orang lain, dan merespons dengan tepat. Orang lain atau lawan bicara akan lebih nyaman jika kita mampu dengan cepat beradaptasi dengannya. Seperti contoh, ketika kita mengetahui siapa lawan bicara yang akan kita hadapi, kita akan lebih selektif dalam pemilihan kata-kata dan memperbaiki gestur tubuh. Ekspresi wajah dan kontak mata dapat memberikan kesan yang baik bagi lawan bicara.
  • Tutur kata baik dan tidak baperan. Seseorang tidak akan berbicara kata-kata kasar, terutama umpatan jika memiliki emotional intelligence yang tinggi. Mau dengan siapapun dan seasik apapun topik pembicaraan, mereka tidak akan melontarkan kata-kata yang buruk. Bukan karena image yang mereka jaga, namun karena mereka sudah terlatih untuk tetap berlaku sopan dalam ucapan.
  • Selain menjaga lisan, mereka juga tidak mudah tersinggung. Walaupun ada orang yang menjelek-jelekkan sekalipun, mereka akan tetap menganggap hal tersebut adalah sebuah masukan atau kritikan. Kembali lagi dengan poin pertama, dimana pembawaan mereka yang lebih tenang dan tidak gegabah dalam bertindak. Mereka akan berpikir bahwa manusia bebas berkomentar apapun tentang diri orang lain dan kita tidak bisa melarangnya.
  • Selain itu mereka akan menerima kritikan tersebut dan digunakan untuk mengambangkan diri mereka sendiri agar menjadi lebih baik.
  • Mempunyai empati yang tinggi. Perempuan cenderung memiliki tingkat empati yang lebih tinggi, yang memungkinkan mereka untuk lebih memahami dan merespons perasaan orang lain. Mereka tahu bagaimana cara mengendalikan emosi diri sendiri dan orang lain. Ini membuat mereka lebih peka terhadap orang di sekitar mereka dan dapat membangun hubungan interpersonal yang kuat.  

Dari ciri-ciri diatas, kita bisa mengambil manfaat yang akan didapat dengan memiliki emotional intelligence yang tinggi. Pertama, kemampuan seseorang untuk memahami dan merespons orang lain membuat mereka menjadi mitra yang baiik dalam hubungan interpersonal. Kedua, mereka bisa menjadi pemimpin yang efektif yang mampu menginspirasi, dan memimpin tim dengan bijaksana, serta menangani konflik dengan cara yang konstruktif. Dan yang terakhir, mengelola emosi dengan baik dapat membantu mengurangi stres karena mereka lebih mempu mengatasi tantangan dan tetap tenang akan situasi yang sulit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun