Mohon tunggu...
Shofi Aulia
Shofi Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030043 UIN Sunan Kalijaga

23107030043 UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Film

2521: Memahami Strategi dan Etiket pada Olahraga Anggar

19 Februari 2024   20:22 Diperbarui: 19 Februari 2024   20:25 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu, ada Seung-wan dan Ji-woong. Mereka telah berteman sejak kecil dan mengerti satu sama lain. Seung-wan merupakan seorang siswi kesayangan guru yang pintar dan selalu mendapat pringkat 1 di kelasnya, berbeda dengan Ji-woong yang sangat bolot soal pelajaran dan ada satu guru yang sangat membencinya dan selalu memukul Ji-woong tanpa alasan yang jelas. 

Hal ini menyebabkan Seung-wan muak dan memutuskan untuk berhenti sekolah, serta menegur keras sang guru untuk tidak bertindak semena-mena dengan muridnya. Ketika tes masuk Univeritas tiba, Ji-woong berusaha semaksimal mungkin untuk lolos agar tak selalu merugikan sekitarnya. 

Dan benar saja, ia lolos masuk Universitas tersebut, dan berakhir menjadi seorang pemilik bisnis fashion yang sukses. Dan ia melamar Ko Yu-rim dengan memakaikan cincin di jari manisnya. Tak hanya Ji-woong yang meraih mimpinya, Seung-wan pun sukses dengan bekerja sebagai kru produksi acara televisi.

En Garde Prets Allez

Saya pribadi mengetahui cabang olahraga anggar ini sudah lama, tetapi tidak tahu mengenai spesifikasinya permainan ini. Setelah saya menyelesaikan menonton series 2521 ini, saya mengetahui dan sedikit mengerti bagaimana sistem penilaian dan cara bermain anggar.

Pertama, anggar dulunya merupakan bentuk dari pelatihan militer di Italia dan Jerman. Lalu pada abad ke-14 atau ke-15 berkembang menjadi sebuah olahraga. Istilah En Garde Prets Allez ini sudah tidak asing bagi para pemain anggar. Kata ini diambil dari Bahasa Perancis. Yang memiliki arti bersedia (en garde), siap (prets), dan mulai (allez). Ini merupakan dasar dan sesuatu yang menarik menurut saya.

Kedua, yang menarik perhatian saya adalah mengenai pemberian poin. Yang dimana pada baju sang atlet dilengkapi dengan sensor elektrik yakni dengan menghubungkan sebuah kabel pada baju tersebut. 

Lalu kabel lainnya terpasang pada pedang anggar. Setiap kali pedang anggar mengenai atau menyentuh lawan, mesin pencatat skor akan berbunyi, dan wasit akan memberikan poin. Meskipun saya tidak mengetahui secara detail tentang tata cara permainannya, tetapi dari sini saya mampu membayangkan sekilas mengenai cara bermain anggar.

Ketiga, anggar memiliki tiga cabang olahraga yaitu foil, sabre, dan epee. Dari ketiganya memiliki perbedaan, mulai dari bentuk pedang, penutup wajah, dan batasan tubuh yang dapat menciptakan skor. Pada drama 2521 ini, cabang anggar yang dimainkan adalah anggar sabre, terlihat dari bentuk pedang yang digunakan oleh para pemain. Pada pegangan pedang sabre memiliki pelindung diperpanjang hingga ke ujung bawah.

Offensive dan Defensive 

Kedua hal tersebut merupakan teknik yang digunakan ketika bermain anggar. Yakni dengan menyinggung atau menyerang, dan pembelaan atau pertahanan. Na Hee-do sendiri menggunakan kedua teknik tersebut ketika melawan Ko Yu-rim dan lawan lainnya. Pada beberapa menit awal ia tampak lengah dan tak paham akan taktik yang digunakan oleh lawannya, tetapi setelah ia kembali maju melawan musuhnya, ia paham dan segera menyusun siasat lainnya untuk mengalahkan lawannya tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun