Mohon tunggu...
shofiaputri nurani
shofiaputri nurani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

Mahasisiwi uin maliki PIAUD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketika Anak Mengalami Gangguan Perkembangan Bahasa Verbalnya

5 April 2022   20:57 Diperbarui: 5 April 2022   21:15 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam proses tumbuh dan berkembang seorang anak tidaklah selalu berjalan dengan baik. Ada beberapa anak dalam proses tumbuh dan berkembangnya mengalami hambatan dang gangguan, terutama dalam hal perkembangan bahasa anak. 

Gangguan perkembangan bahasa merupakan ketidakmampuan atau keterbatasan mengenai penggunaan simbol berbahasa untuk melakukan komunikasi secara verbal. Gangguan berbahasa ini merupakan bagian gangguan perkembangan anak dan terjadi sekitar 8%.

Perkembangan bahasa pada anak usia dini adalah salah satu indikator perkembangan yang mencakup seluruh dari kemampuan kognitif anak yang akan berpengaruh untuk keberhasilan anak ketika mereka sudah mulai bersekolah. 

Jika anak mengalami gangguan dalam perkembangan bahasanya maka hal ini akan mengakibatkan anak akan mengalmi kesulitan belajar dan kesulitan dalam kehidupan sosial mereka atau bahkan dapat menghambat pekerjaan anak di masa depan.

Dalam tiga tahun pertama anak itu adalah masa-masa kritis dimana plastisitas otak anak maksimal di tahun pertama dan kecepatannya akan melambat. Pengalaman dan stimulasi yang diterima anak sangat penting untuk mencegah gangguan perkembangan berbahasa anak, oleh karena itu orang tua harus memberikan pengalaman dan stimulasi sebaik mungkin untuk anak. 

Contoh sederhana dari gangguan berbahasa anak adalah ada tetangga saya yang menitipkan anak nya untuk diasuh kepada orang yang mengalami tuna wicara, yang terjadi pada anak itu dia berbicara dengan gagap. Jadi sebegitu pentingnya peran lingkungan terhadap perkembangan bahasa anak.

Anak yang mengalami gangguan dalam perkembangan berbahasanya harus menjadi titik perhatian semua pihak,karena gangguan berbahasa ini tidak hanya berdampak terhadap kesulitan belajar anak akan tetapi juga bisa menimbulkan sikap agresif dan sulit untuk melakukan kerjasama dengan orang lain. 

Gangguan perkembangan bahasa ini sangatlah luas, mulai dari pendengaran, kelainan pada organ berbicara nya, retradasi mental, kelainan genetik, autis, keterlambatan fungsional. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penyebab gangguan bicara adalah terjadinya gangguan hemisfer dominan yang merujuk ke otak kiri.

Sebenarnya bicara dan bahasa ini memiliki perbedaan, bicara adalah pengucapan sedangkan bahasa adalah menerima dan menyatakan informasi. Tanda atau ciri anak yang mengalami gangguan bahasa yaitu, kesulitan mendengarkan bahasa atau cerita, memiliki kosa kata yang terbatas, sulit memilih dan mengganti kata yang tepat, kalimat tidak sempurna, tidak mampu mengikuti intruksi.

Untuk pennganan gangguan perkembangan bahasa anak usia dini dapat dilakukan dengan cara terapi, biasanya anak yang mengalami gangguan berbahasa ini dia juga ada gangguan di pendengarannya, jadi kita lebih fokus ke bagaimna cara untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan anak. 

Nah untuk meningkatkan keterampilan pendengarannya dapat dilakukan terapi Auditory Verbal Therapy. AVT ini lebih memfokuskan atau meninggkatkan pendengaran anak sehingga anak dapat menerima informasi dengan baik dan akan mengungkapkannya dengan baik pula.

 Selain AVT orang tua juga dapat melaukukan stimulus-stimulus agar perkembangan bahasa anak dapat berjalan dengan baik, contohnya selalu mengajarkan anak berbicara ketika di masa golden age, karena pada masa golden age itu anak akan sangat mudah sekali untuk menyerap hal-hal yang ada disekitarnya. 

Akan tetapi perlu digaris bawahi ketika masa golden age anak dapat menerima segala sesuatu yang dia peroleh baik itu yang positif maupun negatif, jadi orang tua memberikan stimulus kepada anak dengan stimulus yang positif dan akan berguna kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun