Mohon tunggu...
Shofia Prabawati
Shofia Prabawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesulitan Belajar? Apakah Anak Mengidap ADHD?

8 November 2022   16:39 Diperbarui: 8 November 2022   16:43 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony


Sebagai orang tua tentu gelisah mengapa anaknya sering kesulitan dalam menghafal mata pelajaran, sulit berkosentrasi bahkan kesulitan dalam membaca.

Hal ini dapat memengaruhi perilaku, sosial, emosional, dan prestasi anak dalam akademik.

Mengapa begitu? Hal ini dikarenakan anak mengalami kelainan yang ditandai ketidaksesuaian antara kemampuan dan prestasi hal ini dapat dilihat dari cara berfikir anak, menulis, membaca, dan lain-lain.

Kelainan ini tidak hanya terjadi pada anak yang memiliki kemampuan rata-rata bahkan anak-anak yang memiliki kemampuan diatas rata-rata mengidap kelainan itu.

Biasanya kelainan ini disebut dengan ADHD. yang dimaksud ADHD ialah gangguan kosentrasi dan perhatian yang buruk dalam merekam dan menyimpan informasi, menyebabkan anak berkembang tidak sesuai dengan usianya.

Lalu penyebab anak terkena ADHD adalah karena
1. Faktor lingkungan. Pengidapnya kurang perhatian dan hiperaktif, biasanya terkena racun lingkungan timah, maupun keadaan yang tidak normal setelah pengidap dilahirkan atau masih dalam kandungan. Cara mengatasi dengan mengonsumsi ritalin dan terapi perilaku, maupun dengan melakukan olahraga.
2. Kerusakan otak. Pengidapnya perilaku yang lebih menonjolkan hiperaktif. Hal ini karena tingkat neutransmitter dalam otak yang rendah. Cara mengatasi dengan terapi musik, terapi bermain, maupun terapi perilaku.
3. Zat aditif
4. Faktor keturunan, anak yang mengidap ADHD menonjolnya perilaku untuk memenuhi perhatian yang kurang. Cara mengatasi dengan melakukan farmakoterapi.

Anak dengan kondisi ADHD biasanya:

1. Menghindari hal yang perlu fokus tinggi 2. Cenderung bicara tanpa henti dan bisa mengganggu orang yang sedang berbicara 3. Anak ADHD tidak suka melakukan rutinitas yang sama setiap hari

Cara mengatasinya dengan mengakomodasi kelas. Contoh dengan melakukan kontrak belajar sebelum pembelajaran, melakukan variasi kegiatan belajar disaat pembelajaran, dan meminta anak melakukan kesimpulan dari pembelajaran yang berlangsung yang dilakukan disaat akhir pembelajaran

Kelainan gangguan pemusatan perhatian (Hyperaktif) ADHD ini tidak bisa dihilangkan, cara tempuhnya yaitu hanya dengan mengurangi penyebab gangguan ADHD.

Maka dari itu sebagai orang tua harus mengetahui gangguan kelainan anak sejak dini yang dapat dilihat dari perkembangan anak pra akademik dalam keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun