Mohon tunggu...
Shofia Prabawati
Shofia Prabawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Sentuhan Meredakan Emosi Anak? Benar Efektif?

16 September 2022   13:09 Diperbarui: 16 September 2022   14:42 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Jadilah pendengar yang baik. 

Tanyakan alasan kenapa ia berbuat salah. Jangan langsung menjudge (menghakimi).

4. Hindari juga kekerasan fisik maupun verbal pada anak.

5. Berikan perhatian kecil. Berikan sentuhan seperti pelukan memegang bahu maupun kepalanya. 

6. Lakukan pendekatan dari hati ke hati. Kenapa melakukan begitu bilang tidak apa-apa. Berikan aturan bila ia mengulangi kesalahannya lagi.

7. Berikan motivasi. Beri apresiasi seperti tidak apa-apa sayang kamu sudah berusaha semaksimal mungkin lain kali jangan diulangin lagi. Namun dengan kamu melakukan ini kelak kamu menjadi pribadi yang disiplin dan lain-lain. Lembut namun juga harus tegas.

8. Jika kita sudah terlanjur membentak jangan sungkan untuk meminta maaf.

Hal ini disimpulkan perhatian orang tua dan lingkungan sekitarlah menjadi penentu dan memengaruhi masa depan si anak. Perlakuan orang tua terhadap anak akan selalu diingat dan membekas pada psikologis anak yang bisa dibawa ke masa dewasanya. Sentuhan dan perhatian kecil hal ini bisa membantu anak menjadi lebih menurut. 

Mengapa demikian? Kasih sayang orang tualah pelukan dan kehangatan dari mereka yang melunturkan semua kemarahan dan mepererat hubungan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun