Hai abi!
Lihatlah! Bungsu mu sudah besar
Abi, apa kabar?
Apa kabar janji yang katanya menemani sampai aku sukses?
Apa kabar janji yang katanya akan membantu ku dalam segala hal?
Apa kabar? Apa kabar semua nya?
Abi, jalan mu terlalu cepat, aku lemah, aku ketinggalan!
Aku masih cengeng, air mata ku masih belum terkontrol saat memutar ulang semua tentang mu
Ada banyak sekali cerita yang ingin aku ceritakan
Ada banyak sekali keluhan yang ingin aku keluhkan
Selalu ada panggilan sayangmu yang aku rindukan
Selalu ada nasehat lembut mu, peringatan tegas mu, sabar mu, aku rindu semuanya
Tuhan lebih menyayangimu, Tuhan pasti mengambil mu karena tak mau kau terus disakiti dunia
Semenjak itu, semenjak dunia seakan berhenti berputar karena hilangnya satu satunya orang yang paling aku banggakan hilang,
Aku paham! Mengapa aku, bungsu mu selalu dimanja
Waktu ku lebih singkat untuk hidup dengan kasih sayang mu
Aku iri, aku juga ingin seperti kakak ku
Tapi disisi lain, aku harus terima, aku juga percaya, dan aku yakin keadaan inilah yang terbaik untukku,
Harus kehilangan seseorang ketika aku masih ingin dimanja nya
Terimakasih, abi
Usahaku membanggakan mu, mengukir senyum mu, akan aku maksimal kan lagi, meskipun senyum itu masih akan aku temukan di surga nanti
Panggil aku di surga Nya ya abi?
Aku sayang abi :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H