Mohon tunggu...
Shofianing Nz
Shofianing Nz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Work hard, play hard, istirahard

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengamalan Sila Ketiga sebagai Penerus Bangsa

23 November 2021   22:08 Diperbarui: 23 November 2021   22:42 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap negara pasti memiliki generasi penerusnya masing masing. Begitu juga dengan Indonesia. Namun ada beberapa permasalahan kehidupan generasi muda Indonesia yang sampai sekarang masih belum terselesaikan. Apa itu? Iya, jawabannya adalah tenggelam nya generasi muda Indonesia dalam menghadapi era 5.0, yaitu saat dimana manusia menyelesaikan masalahnya menggunakan inovasi dari era revolusi 4.0, seperti internet. 

Banyak sekali generasi muda Indonesia yang tidak dapat mengontrol dirinya sendiri dalam menggunakan kecanggihan internet dengan bijak. Mereka cenderung berlebihan, bahkan sampai tidak menghiraukan orang orang disekitarnya. Generasi muda Indonesia juga cenderung memilih jalan internet untuk menyelesaikan masalah nya, padahal masih ada jalan lain, yaitu dengan bermusyawarah. 

Sehingga menyebabkan mereka kurang bersosialisasi dengan masyarakat disekitar nya. Kurangnya sifat sosial pada generasi muda saat ini juga menyebabkan sedikit demi sedikit hilangnya rasa persatuan dan kesatuan diantara mereka. Karena apa? Karena ketika seseorang telah dikuasai oleh internet, media sosial, handphone dan semacamnya, mereka cenderung menjadi pribadi yang individualis, dan egois. 

Berbagai anak masalah juga dapat timbul dari faktor tersebut, misalnya munculnya sifat mudah marah akibat adanya perbedaan pendapat yang menimbulkan pertengkaran, permusuhan, bahkan perpecahan diantara generasi muda Indonesia. Jika saat muda nya saja mereka telah mengalami perpecahan dikalangan sebaya nya, lalu bagaimana mereka di masa depan dalam menjaga kesatuan Indonesia yang majemuk ini? 

Seharusnya saya, kalian dan kita semua sebagai generasi penerus bangsa mulai sekarang harus mulai belajar, bahkan mengamalkan Sila ketiga pancasila, yakni persatuan Indonesia mulai dengan cara mengendalikan diri kita dalam menghadapi era 5.0. Semua kecanggihan yang ada pada saat ini merupakan sebuah hal mubah, dan tergantung kita sebagai pemakai nya. Jika kita dapat mengontrol diri, dan pandai memilah hal baik yang dapat ditimbulkan nya, maka kita juga mendapatkan hal hal positif darinya. 

Kita juga bisa mengamalkan persatuan Indonesia dengan cara mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah, agar jiwa sosial pada diri rakyat Indonesia tidak punah hanya gara gara tenggelam dalam kecanggihan. Selain itu, lagi lagi kita harus pandai dalam menghargai segala bentuk perbedaan dalam lingkungan sekitar kita, karena dengan menghargai, kita juga dapat belajar mengontrol emosi kita ketika pendapat kita berbeda dengan pendapat yang lain dan juga perbedaan perbedaan lainnya. Jadi, tetap jadi pemuda yang humanis untuk Indonesia yang harmonis. Ingat, kemajuan sebuah negara, tergantung pada generasi mudanya! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun