Mohon tunggu...
SHOFIANA ANGGITA
SHOFIANA ANGGITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Abadi

1 Juli 2024   00:13 Diperbarui: 1 Juli 2024   00:16 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu terus berjalan

Perlahan melenyapkan sebuah kisah antara kau dan aku

Terima kasih karena kamu pernah memberi warna dalam hidupku

Perpisahan ini bukanlah sebuah akhir

Namun, ini merupakan sebuah awal

Awal untuk merelakanmu


Dan awal untuk mengenangmu

Aku tak pernah menginginkan ini terjadi

Andaikan aku masih diberi kesempatan untuk tetap bersamamu

Aku takkan menyia-nyiakannya tiap detik waktu bersamamu

Haruskah dengan cara seperti ini kita dipisahkan?

Dalam kegelapan, engkau telah menghilangkan cahaya

Dalam kesedihan, engkau telah menghapus kenangan

Dalam kesepian, engkau telah mengisi hatiku

Engkau telah pergi, tapi cinta kita tetap utuh

Dalam setiap detik, dalam setiap nafas kau tetap abadi dalam kisahku

Aku ikhlas, namun aku rindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun