Mohon tunggu...
Shofia Izzatul Laili
Shofia Izzatul Laili Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN KUDUS

Ada yang menggerutu karena mawar memiliki duri, dan ada yang optimis karena diatas duri ada mawar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Reformasi Abad 21 Menjadikan Inovasi Guru Lebih Meningkat

7 Desember 2024   12:52 Diperbarui: 8 Desember 2024   14:31 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profesi guru sering kali dipandang sebagai pekerjaan yang hanya bertugas menyampaikan pelajaran di dalam kelas. Namun, jika ditelaah lebih dalam, peran seorang guru jauh lebih kompleks. Guru tidak hanya dituntut untuk mengajarkan teori, tetapi juga berperan penting dalam membimbin dalam proses peningkatang perkembangan pendidikan dan karakter peserta didik. Di era Abad 21, dengan kemajuan teknologi dan perubahan kurikulum pendidikan, inovasi dalam pengajaran menjadi suatu keharusan bagi guru.

Pendidikan Abad 21 Guru harus mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran agar relevan dengan kebutuhan zaman dan menjadikan pembelajaran lebih menarik, relevan, dan efektif. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru yang memiliki keterbatasan mereka dalam menguasai teknologi dibandingkan generasi muda. Meski begitu, dengan kemauan belajar dan pelatihan yang tepat, banyak guru berhasil mengatasi tantangan ini. Salah satunya dengan inovasi dalam proses pembelajaran.

Inovasi pendidikan juga membawa guru pada peran baru dalam membentuk keterampilan abad ke-21 pada peserta didik, seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Pada pembelajaran siswa lebih dikembangkan kemampuannya dari proses belajar yang diarahkan untuk menghasilkan project yang dapat dihubungkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) memungkinkan peserta didik untuk menghasilkan karya nyata dengan kehidupan sehari-hari. Seorang guru, misalnya, dapat mengarahkan siswa untuk membuat proyek ramah lingkungan seperti ecoprint, yaitu teknik mencetak motif pada kain dengan menggunakan daun atau bunga sebagai pengganti pewarna kimia yang berdampak buruk bagi lingkungan.

Di samping memberikan materi akademik, guru memiliki tanggung jawab penting dalam membimbing peserta didik untuk memahami nilai-nilai moral dan mengembangkan soft skills. Mereka berperan dalam membantu siswa membangun sikap positif, melatih empati, meningkatkan kemampuan komunikasi, dan mengasah keterampilan kerja sama.

Sebagai teladan, guru berperan aktif dalam mengarahkan peserta didik untuk membangun sikap positif yang tercermin dalam agama islam. Sebagaimana dalam Al-Qura’an menyatakan tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh guru adalah mengajak orang lain berbuat baik. Tugas tersebut identik dengan dakwah islamiyah yanbertujuan mengajak umat Islam untuk berbuat baik. Allah swt. berfirman di dalam Q.S. Ali Imran ayat 104:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ۝١

Artinya: “Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Berdasarkan ayat di atas, dapat dipahami bahwa dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabnya, guru berkewajiban membantu anak tumbuh menuju kedewasaan sesuai ajaran agama untuk berbuat baik (makruf) dan menjauhi yang mungkar. Tujuan pendidikan mempunyai unsur tujuan keagamaan: terbentuknya karakter peserta didik dengan nilai-nilai moral dan spiritual.

Kesimpulannya Reformasi abad ke-21 telah mendorong guru untuk berinovasi dalam pengajaran, memanfaatkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi akademik, tetapi juga menjadi teladan moral dan pembimbing spiritual yang membantu peserta didik tumbuh menjadi individu berakhlak mulia, dengan mengintegrasikan nilai-nilai agama, seperti yang tertuang dalam Q.S. Ali Imran: 104, dan pendekatan pembelajaran berbasis teknologi, guru berperan strategis dalam menciptakan generasi cerdas, kreatif, dan bermoral yang mampu menghadapi tantangan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun