Salah satu narasumber, yaitu guru BK dari SMP Negeri 24 Malang, menekankan pentingnya membangun kesadaran digital sejak dini. "Media sosial adalah alat yang sangat kuat. Anak-anak ini pun menggunakan HP yang dilengkapi dengan internet setiap harinya, sehingga memang internet dan media sosial ini seperti menjadi pisau yang bermata dua. Harapannya dengan adanya kegiatan ini, mereka bisa menggunakan media sosial dengan bijak. Dengan penggunaan yang bijak pula kita dapat memanfaatkannya untuk hal-hal positif, seperti memperluas jaringan, belajar, dan berbagi informasi bermanfaat," ujarnya.
Selain materi, peserta juga diajak mengikuti sesi diskusi interaktif, dimana peserta dipersilahkan untuk memberikan pertanyaan dan menceritakan pengalaman mereka dalam bermedia sosial.Â
Hasil evaluasi menggunakan hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dari peserta mengenai materi yang diberikan. Meskipun dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat terdapat kendala seperti terpotongnya kegiatan karena agenda Shalat Zuhur berjamaan dan waktu istirahat siswa, keseluruhan acara berjalan dengan baik dan efektif. Peserta pun mengikuti kegiatan ini dengan aktif, baik dalam mencatat materi dan aktif pada sesi diskusi interaktif dengan memberikan pertanyaan dan membagikan pengalaman mereka. Program pengabdian ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi siswa dan siswi SMP Negeri 24 Malang, terutama dalam menghadapi era digitalisasi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H