Mohon tunggu...
Pengmas FPsi UM A21
Pengmas FPsi UM A21 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

kegiatan pengabdian mahasiswa yang dilakukan oleh mahasiswa FPsi UM offering A angkatan 21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Upaya Mencegah Dosa Besar Pendidikan, Mahasiswa Kampus Mengajar Beri Kelas Edukasi di SD Negeri Watesari

15 Desember 2024   20:31 Diperbarui: 15 Desember 2024   20:31 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) merupakan fondasi pertama bagi pembentukan karakter dan pengetahuan anak sebagai generasi penerus bangsa. Sayangnya, dalam proses implementasi Pendidikan tidak jarang terjadi kesalahan yang dapat mengganggu proses pembelajaran serta perkembangan peserta didik.

Orchida Adi Lestari, mahasiswi Psikologi Universitas Negeri Malang (UM) yang tergabung dalam program Kampus Mengajar Angkatan 8 memberikan kelas edukasi mengenai "3 Dosa Besar Pendidikan" pada siswa kelas IV di SD Negeri Watesari. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (9/12/2024), dengan bantuan rekan mahasiswa KM 8 SD Negeri Watesari kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

Kelas edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, meningkatkan kesadaran dan mengajak siswa untuk bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif. Kegiatan ini dimulai dengan sesi brainstorming terlebih dahulu untuk mengetahui gagasan atau pendapat siswa tentang dosa besar pendidikan, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi, sesi tanya jawab dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

Dosa besar Pendidikan adalah segala bentuk tindakan yang merugikan dan membahayakan anak-anak di lingkungan sekolah serta memberikan dampak buruk seperti menghambat kegiatan belajar mengajar hingga memberikan trauma yang serius dan berkepanjangan bagi anak. Dosa besar yang dimaksud meliputi kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi.

"Tiga hal ini sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan kita, loh. Hanya saja kita kurang peka kalau salah satu dosa besar tersebut terjadi di lingkungan sekitar kita. Bahkan mungkin secara tidak sadar kita pernah menjadi bagian di dalamnya," ujar Orchida dalam pemaparannya.

Dokumentasi Kelas Edukasi 3 Dosa Besar Pendidikan bersama Siswa kelas IV di SD Negeri Watesari
Dokumentasi Kelas Edukasi 3 Dosa Besar Pendidikan bersama Siswa kelas IV di SD Negeri Watesari

Kekerasan seksual adalah suatu perbuatan yang menghina, merendahkan, melecehkan, menyerang tubuh atau fungsi reproduksi seseorang. Tindakan tersebut dapat dimulai dengan ungkapan verbal seperti catcalling atau kata-kata tidak pantas yang menjurus kearah seksual.

Perundungan (bullying) merupakan segala bentuk agresi yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang/kelompok yang lebih kuat terhadap orang lain dengan tujuan untuk menyakiti. Perundungan ini dapat terjadi di mana saja, bahkan di dunia maya sekalipun.

"Menulis komentar kasar atau menghina seseorang lewat game online juga salah satu tindakan perundungan di dunia maya," imbuhnya.

Intoleransi merupakan tindakan atau sikap diskriminatif yang ditujukan pada individu/kelompok dengan latar belakang yang berbeda, baik agama, ras, suku, jenis kelamin, serta disabilitas. Bentuk dari intoleransi sangat beragam misalnya menolak berinteraksi dengan teman yang berbeda hingga perusakan simbol-simbol agama.

Setelah pemaparan materi, terdapat sesi tanya jawab yang diikuti dengan sangat antusias. Orchida berharap dengan adanya pemberian kelas edukasi ini membuat siswa dapat lebih paham dan aware terhadap lingkungan belajar mereka karena setiap bentuk dari 3 dosa besar pendidikan tersebut bermula dari sikap dan tindakan kecil yang akan menjadi masalah serius jika dibiarkan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun