Tepatnya tanggal 17 Januari 2013, aku dan teman-teman kos ku usai melaksanakan Ujian Semester Ganjil. Kami pun berencana melakukan travelling ala Pak Bondan yang memang pernah berwisata kuliner di Semarang. Destinasi pertama kami yaitu Lekker Paimo, nama tempatnya asing di telingaku saat teman-teman ingin menjajal sebuah adonan yang bernama lekker itu. Berbekal GPS dari handphone salah satu temanku, kami pun mengendarai motor menuju Lekker Paimo. Berlokasi di daerah Semarang Tengah, sangatlah jauh dari tempat kos kami yaitu kawasan Tembalang, Undip Semarang. Tepatnya di depan Sekolah Loyola Semarang, di jalan yang sempit namun cukup ramai orang-orang yang berlalu lalang. Kami berangkat pada pukul 12.00 WIB setelah salat Dhuhur. Butuh waktu sekitar 20 menit, karena kami sempat sedikit bingung di daerah Pasar Johar Semarang untuk menentukan jalan mana yang akan kami lewati. Alhasil sampailah kami di Lekker Paimo, menurutku tempatnya seperti pedagang kaki lima pada umumnya dan banyak berjejer penjual makanan lainnya seperti gado-gado dan es pisang ijo. Saat kami tiba, kami langsung disodori menu aneka lekker dan langsung memesannya agar tidak terlalu lama untuk mengantri. Kue Lekker yang dijual di sini sangat beragam jenis rasanya. Menu andalannya Kue Lekker Telur Sosis, Pisang coklat keju, kualitas bahan bagus (adonan kue yang kental, keju Kraft, dll). Saya pun memilih kue lekker telor jagung pedas, dan rasanya sangat pedas. Untunglah aku membawa air putih setidaknya bisa mengurangi rasa pedasku. Haha Begitupun pada teman-temanku, mereka yang tidak membawa air minum membeli segelas air putih dingin. Kami saling mencicipi makanan yang kita pesan, rasanya memang unik dan karena porsinya cukup banyak aku merasa cukup kenyang dengan wisata kuliner kali ini. Setelah itu kami menuju ke Pasar Johar, melihat barang-barang yang katanya terkenal murah jika membeli di Pasar ini. Sempat berpanas-panasan cukup lama di luar pasar untuk mencari tempat parkir yang nyaman. Setelah parkir motor, kami menuju ke lantai 2 karena temanku ada yang ingin membeli sepatu yang sangat fenomenal. Memang betul di pasar johar harganya murah-murah, aku pun membeli sepatu crocs. Perjalanan kami lanjutkan di jalan pemuda, menuju ke salah satu toko aksesoris. Toko tersebut menyediakan berbagai macam item seperti bros, tas, jam tangan dan masih banyak lagi. Namanya Ratu Paksi berseberangan dengan mal Sri ratu. Setelah kami puas berbelanja di toko itu, kami pun berjalan menyusuri jalan Pemuda ini. Iya hanya berjarak 3-4 toko tepatnya. Akupun tidak tahu jika kita menuju ke rumah makan. Dari luar rumah makan itu tidak terlihat seperti pada umumnya. Mungkin menurutku karena mengusung tema jaman doeloe yang bentuk bangunannya ala kolonial Belanda. Saat masuk dan duduk, aku baru tahu ternyata rumah makan yang terkenal yang bernama Toko Oen itu tempatnya seperti ini. Toko Oen memang terkenal dan setauku menjual catering kue-kue kering, roti dan berbagai menu makanan. Pantas saja di salah satu sudut ruangan anda beberapa bule / orang asing yang makan di situ karena ternyata toko Oen juga menyediakan berbagai menu khas nusantara. Berhubung perut kami belum lapar, kami memesan ice cream. Banyak sekali pilihan ice di rumah makan ini, bapak-bapak pelayan begitu sabar saat menjelaskan satu persatu ice cream andalan toko ini (makasih ya pak..hehe). Jatuhlah aku di sebuah pilihan es krim, yang sayangnya aku tidak ingat namanya. Karena memang saking aneh dan unik nama-nama ice cream itu. Tapi tenang aku punya foto-foto ice cream serta saat kami duduk santai di dalam rumah makan itu. Rasanya memang hampir sama dengan ice cream lainnya tapi memilki keunikan bentuk dan corak warna yang berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H