Meski sulit tetapi pendekatan diplomatik baik kerjasama bilateral maupun multilateral untuk membahas senjata nuklir dengan Korea Utara ini harus tetap dilakukan agar dapat menghindari konflik sebaik mungkin. Sanksi Internasional seperti sanksi yang berpengaruh pada perekonomian juga dapat diberikan, akan tetapi mengingat posisi dan sikap Korea Utara selama ini, sanksi tersebut harus diiringi dengan tawaran intensif agar dapat mencapai hasil diplomatik yang lebih efektif.
Untuk saat ini, melihat sikap Korea Utara yang bersikeras mempertahankan senjata nuklirnya, kemungkinan besar yang akan terjadi adalah status quo yang berkelanjutan, namun hal ini tidak bisa menjamin bahwa "bom waktu" Korea Utara ini akan meledak sewaktu--waktu. Oleh karena itu perundingan diplomatik dan pengawasan harus tetap dilaksanakan secara konsisten.
Referensi:
Columbia Law School. North Korea's Nuclear Program: A History. dari https://kls.law.columbia.edu/content/north-koreas-nuclear-program-historyÂ
Fikri, D. T. (2022, August 16). Sejarah Mulainya Garis Pemisah 38 Alias DMZ, Panmunjom Antara Korsel Dan Korut. Dunia. dari https://dunia.tempo.co/read/1623192/sejarah-mulainya-garis-pemisah-38-alias-dmz-panmunjom-antara-korsel-dan-korutÂ
Imperial War Museum. A Short History of the Korean War. dari https://www.iwm.org.uk/history/a-short-history-of-the-korean-war
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H