Mohon tunggu...
Suci Shofia
Suci Shofia Mohon Tunggu... -

ibu 2 anak, suka membaca dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Doa Orangtua Ada di Nama

20 Desember 2014   14:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear Anakku,

Untukmu anak pertama, anak sulung, anak mbarep (jawa), kami masih mempunyai banyak waktu untuk mencarikan nama terbaik bagimu. Menjelang hari kelahiranmu, ayah sibuk mencari info dari google karena dia mempunyai akses internet di kantor. Sedangkan bunda, yang sudah mulai kepayahan ikut serta dalam menentukan nama yang bagus untukmu. Kami berdua bekerja keras bak tim sukses ‘pemberian nama untuk anak’. Dan akhirnya kami mendapatkan keputusan bulat untuk memberimu nama:

TYAGA GANTARI BHUVANA PUTRA SURATMAN (AGA)

Tyaga: pemberian Tuhan (bahasa Kawi)

Gantari: Yang menyinari (bahasa Sansekerta)

Bhuvana: Dunia (bahasa Kawi)

Kami berdoa agar kelak kau menjadi selaksa matahari pemberian dari Allah yang menyinari dunia. Kau tau betap bergunanya matahari untuk kehidupan umat manusia? Begitulah harapan kami saat ini. Ada kalanya kau terbenam, namun bukan berarti kau berhenti memberi arti dalam kehidupan. Namun, kau sedang memberi arti bagi belahan bumi yang lain. Bahkan bagi kehidupan di luar tempat kau berpijak.

Pemilihan nama panggilan Aga juga perlu usaha keras, butuh waktu, mana yang pas, keren, easy listening, dan eye catching.

Putra Suratman dibelakang hanya untuk menegaskan bahwa engkau adalah anak dari ayahmu yang bernama Suratman (Bunda yang pengen banget ada nama ayahmu tercantum disana, ha...ha...ha...).

Dan, Untukmu Bintang Kecilku, Apim. Anak kedua, entah ragil atau bungsu...

Maafkan ayah bundamu yang tidak memiliki banyak waktu untuk mencari nama. Namun kami selalu ingin memberikan yang terbaik dalam setiap langkahmu. Dan inilah nama yang kami dapatkan untukmu:

ARVIN RAFIF JAVAS PUTRA SURATMAN

Arvin: Sahabat (bahasa Jerman)

Rafif: Orang yang berakhlak baik/mulia (bahasa Arab)

Javas: Cekatan (bahasa Sansekerta)

Kami berharap kelak kau akan menjadi anak yang bersahabat bagi semua makhluk Allah di dunia ini, mempunyai akhlak mulia bak Rasulullah, dan cekatan dalam menghadapi pelangi kehidupan.

Kolaborasi apik antara matahari yang menyinari dunia dengan sahabat yang berakhlak mulia, serta cekatan dalam menyikapi segala warna kehidupan, menjanjikan kehidupan Bumi Allah yang lebih baik lagi. Semoga.

Pelajarilah ilmu agama dengan baik, kenali nabi dan Rasul Allah. Amalkan perintah-Nya. Jangan sekali-kali meninggalkan sholat, usahakan selalu membaca Al-Qur’an. Darinya sebarkan kebaikan bagi sesama, tegakkan keadilan. Gunakan kitab suci Allah sebagai rujukan utama.

Rasulullah adalah sebaik-baik panutan. Kenali beliau, segala sifat dan tingkah lakunya. Terapkan dalam keseharianmu, dari hal-hal yang terkecil sampai ketika kau mendapatimu dalam masalah yang pelik.

Habluminallah dan habluminannas yang seimbang, juga diiringi dengan mempelajari ilmu dimanapun engkau berada hingga kelak Allah memanggilmu. Berikan segala ilmu yang kau punya untuk kebaikan seluruh umat manusia.

Nama anak yang diberikan adalah doa dari kami, orangtuamu. Yakinlah, kami memberimu nama semoga kebaikan selalu ada dalam kehidupanmu seperti nama yang kau sandang saat ini.

Engkau boleh menggantinya jika kau merasa tidak nyaman dengan nama pemberian kami. Yang jelas, nama pengganti sebagai jati dirimu harus lebih baik dan membuatmu menjadi pribadi yang lebih mulia.

We Love You Much Anak-Anakku...

Seperti contoh dari ayahmu ketika mengucapkan kalimat “I Love You” dengan gerakan tangan dan kau selalu menirukannya...Lucunya...Syahdunya...

I: kedua tangan ditelungkupkan di dada

Love: kedua tangan membentuk simbol hati

You: kedua tangan terbuka mengarah ke orang yang diberi ucapan

Setiap menutup telepon, kau ucapkan kata ini. Ai..yo...yuu...(kata apim 3 tahun yang masih belajar mengucapkan kata.)

Hati-hati ayah, nanan (jangan) nebut (ngebut)...!!!

Bandung, 1 Muharram - 24 Oktober 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun