Mohon tunggu...
SHOFIA NURLAILIFAJRIN
SHOFIA NURLAILIFAJRIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

saya suka mengedit topik yang saya sukai adalah tentang kemahasiswaan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Pendidikan Kewirausahaan dapaf Diperkuat dalam Kurikulum Vokasional untuk Mendukung Jiwa Patrotis

23 Agustus 2024   12:55 Diperbarui: 23 Agustus 2024   12:56 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wirausaha adalah orang yang menjalankan usaha secara mandiri, dari mulai mengenali produk baru, menentukan cara produksi, menyusun operasi, memasarkan, dan mengatur permodalannya. Wirausaha seringkali diidentifikasi oleh kemampuan mereka untuk mengidentifikasi peluang bisnis, mengembangkan ide bisnis, mengumpulkan sumber daya, dan mengambil risiko dalam upaya untuk mencapai kesuksesan finansial dan pertumbuhan usaha.

Kewirausahaan, atau entrepreneurship, adalah proses kreatif dan inovatif untuk melakukan sesuatu yang baru yang bermanfaat bagi orang lain dan memberikan nilai lebih. Kewirausahaan dapat mencakup berbagai aspek, seperti: Menciptakan ide baru, Mengelola sumber daya, Mengatasi masalah sosial dan lingkungan.

Patriotisme adalah rasa cinta, kebanggaan, dan loyalitas terhadap negara atau tanah air. Ini mencakup dukungan terhadap nilai-nilai, budaya, dan prinsip-prinsip yang dipegang oleh negara tersebut. Patriotisme juga merupakan ungkapan cinta terhadap negara dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakatnya.

Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
* Percaya diri.
* Berorientasikan tugas dan hasil.
* Berani mengambil risiko.
* Kepemimpinan.
* Keorisinilan.
* Berorientasi ke masa depan.
* Jujur dan tekun.

Dilihat dari itu semua dapat disimpulkan bahwa nilai dari pendidikan kewirausahaan dengan jiwa patriotisme sangatlah linear.

Kurikulum vokasi menerapkan 60% praktik dan 40% teori yang mana membutuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan seperti sifat kewirausahaan diatas.

Lalu bagaimana cara memperkuat pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum vokasional?
Langkah untuk Memperkuat Pendidikan Kewirausahaan dalam Kurikulum Vokasional dan Mendukung Jiwa Patriot :
1. Proyek Kewirausahaan Berbasis Komunitas.
3. Pelatihan Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis.
4. Kemitraan dengan Pengusaha Lokal dan Mentor.
6. Kurikulum yang Menekankan Inovasi dan Kreativitas.

Belajar kewirausahaan mendorong perkembangan kreativitas dan kemampuan untuk berpikir inovatif. Ini membantuu dalam mengidentifikasi peluang bisnis baru dan menciptakan solusi yang unik untuk masalah yang ada. Belajar kewirausahaan mengajarkan cara mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang efektif.

Pendidikan vokasi juga komponen penting dalam sistem pendidikan dan perekonomian suatu negara. Dengan menyediakan pelatihan praktis dan keterampilan khusus, pendidikan vokasi membantu individu untuk siap bekerja dan memberikan kontribusi positif pada industri serta masyarakat.

Pendidikan kewirausahaan yang kuat dalam kurikulum vokasional dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan yang mendorong mereka untuk menciptakan peluang baru, menghadapi tantangan dengan sikap positif, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial. Namun, agar kewirausahaan dapat berkontribusi secara maksimal, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang tanggung jawab sosial dan nasionalisme, yang merupakan inti dari jiwa patriotis.

Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa integrasi pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum vokasional sangat penting untuk mempersiapkan individu yang tidak hanya memiliki keterampilan praktis tetapi juga memiliki semangat kewirausahaan dan jiwa patriotisme.
Dengan menekankan pada proyek kewirausahaan berbasis komunitas, pelatihan tanggung jawab sosial dan etika bisnis, kemitraan dengan pengusaha lokal dan mentor, serta kurikulum yang menekankan inovasi dan kreativitas, pendidikan vokasional dapat memperkuat kemampuan kewirausahaan siswa.
Hal ini, pada gilirannya, mendukung pengembangan sikap positif dalam menghadapi tantangan, menciptakan peluang baru, dan berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial serta meningkatkan rasa tanggung jawab sosial dan nasionalisme.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun