Mohon tunggu...
Shoffiya KS
Shoffiya KS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psikologi

.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Dampak Strict Parents Bagi Perkembangan Anak

24 Januari 2023   15:41 Diperbarui: 25 Januari 2023   14:04 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Dampak Strict Parents pada anak 

Sebagian orang tua mungkin berfikir bahwa cara pengasuhan ini bisa membuat anaknya jadi anak yang baik. Tapi justru pengasuhan dengan cara strict parents ini bisa berdampak untuk anak. Apakah pola asuh strict parents memiliki dampak baik atau buruk? Simak penjelasannya berikut ini :

  • Anak tidak bahagia dan sangat beresiko terkena stress atau bahkan depresi

Dalam jurnal psikologi, dampak dari pola asuh strict parents bisa membuat anak menjadi tidak bahagia dan merasa depresi.

  • Anak jadi lebih mudah marah atau kesulitan mengontrol emosi

Anak yang memiliki strict parents juga berisiko memiliki gangguan perilaku, seperti jadi lebih mudah marah dan pemberontak. Hal ini dikarenakan anak-anak belajar dan melihat apa yang orang tua lakukan untuk mendisiplinkan anak. Mulai dari nada bicara yang meninggi, paksaan, hingga ancaman kerap menjadi cara orangtua strict parents mendisiplinkan anak.

  • Anak lebih suka berbohong untuk menghindari hukuman dan teguran

Dampak lainnya dari strict parents adalah anak jadi lebih suka berbohong.  Hal ini karena orang tua mendisiplinkan anak dengan cara yang keras dan penuh pengekangan, maka rasa takut dalam diri anak pun akan muncul. Sehingga, anak akan berusaha untuk menghindari hukuman atau teguran dengan cara berbohong.

  • Anak tidak memiliki rasa percaya diri

Dampak pola asuh strict parents adalah rasa percaya diri anak akan menurun bahkan hilang. Hal ini dikarenakan orang tua tidak memberikan kepercayaan dan kesempatan pada anak, untuk mengungkapkan opini dan dilarang mempertanyakan sesuatu.

  • Anak sulit bersosialisasi

Anak menjadi sulit bersosialisasi, karena orang tuanya suka mengekang atau melarangnya untuk keluar rumah, sehingga anak jarang bertemu dengan orang-orang, hal ini membuat kemampuan bersosialisasinya rendah.

  • Anak kesulitan mengambil keputusan sendiri

Orang tua yang menerapkan pola asuh ini tidak membebaskan anak untuk memilih jalan hidupnya sendiri, hasilnya membuat anak jadi tidak memiliki kemampuan untuk membuat atau mengambil keputusan sendiri.

Demikian dampak strict parents bagi perkembangan anak, dan pastinya orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya di masa tumbuh kembangnya, tapi menjadi orang tua yang strict parents sepertinya bukan pola asuh yang tepat untuk mendidik anak. Untuk Ayah dan Bunda, yuk lebih bijak lagi dalam memilih pola asuh yang tepat untuk anak, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun