Istilah Strict Parents atau Strict Parenting  adalah orang tua yang menaruh harapan pada anaknya untuk selalu patuh pada peraturan yang diberikan. Sangat membatasi dan selalu menetapkan standar yang harus dituruti oleh anaknya tanpa pengecualian dan tanpa alasan apapun. Bisa dikatakan bahwa strict parents adalah parenting yang bersifat otoriter. (Strict parents dengan sifat otoriter bisa ditandai dengan perilaku yang dingin, tidak responsif serta cenderung tidak suportif pada anaknya. Peraturan yang dibuat oleh strict parents pun dibuat dengan sangat ketat).
Orang tua dengan tipe strict parents ini juga menuntut anaknya untuk melakukan berbagai hal yang menurut mereka itu terbaik untuk anaknya. Karena ini, anak jadi tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengeluarkan pendapat atau memilih jalan hidupnya sendiri.
Ciri-ciri Strict Parents :
Setelah mengetahui pegertian dari Strict Parents, berikut beberapa ciri-ciri orang tua dengan pola asuh strict parents :
- Memiliki banyak aturan yang berlebihan
Ciri khas dari strict parents yaitu menerapkan banyak peraturan pada anak dan peraturan tersebut dinilai terlalu berlebihan bagi kebanyakan orang. seperti batas jam keluar, tidak boleh main keluar rumah, tidak boleh memakai pakaian yang tidak sesuai dengan keinginan orang tua, dan lain sebagainya.
- Tidak membebaskan anak untuk memilih dan berpendapat
Pada umumnya Strict parents tidak mempercayai anak-anaknya untuk bereksplorasi. Dan tidak membiarkan anak untuk memilih, jadi orang tua lebih memilih untuk mengarahkan dan memastikan bahwa anaknya tidak buat kesalahan. Mereka masih menganggap anaknya belum dewasa sehingga selalu membutuhkan pengawasan. Â Selain itu strict parents juga tidak mendengarkan pendapat anaknya mengenai peraturan atau keputusan tersebut.
- Jarang adanya perhatian dan komunikasi yang baik terhadap anak
Saat melihat atau merasakan orang tua yang terlihat dingin atau cuek, dan tidak dekat dengan anak-anaknya. Maka itu adalah ciri-ciri dari strict parents yang cenderung sedikit memberikan perhatian atau kasih sayang.
- Suka membandingkan dan mempermalukan anak
Anak dengan pola asuh strict parents sering kali dibanding-bandingkan di depan umum. Dianggap belum sempurna, tidak sebaik atau sehebat anak lainnya, bahkan menceritakan kekurangan bahkan kebiasaan buruknya secara berlebihan. Strict parents berpikir dengan cara seperti itu bisa membuat anaknya jadi termotivasi, padahal yang terjadi adalah sebaliknya.
- Seringkali memberikan hukuman pada anak
Strict parents cenderung susah menoleransi setiap kesalahan yang dibuat oleh anak-anaknya, bahkan untuk hal-hal sepele sekalipun. Seperti, ketika sang anak dianggap telah melanggar peraturan yang dibuat. Orang tua akan menghukumnya dengan menyita Handphone anak dalam jangka waktu yang lama, ada juga yang memberikan hukuman fisik, mulai dari pukulan, menarik telinga dan lain sebagainya.
- Suka mengekang atau tidak mengizinkan anak pergi dengan teman-temannya
Orang tua tidak mengizinkan anak, seperti untuk menginap atau nongkrong di malam hari. Bagi anak remaja, pergi nongkrong ataupun keluar bersama teman-teman adalah hal yang paling dibutuhkan. Tapi jika orang tua terlalu sering melarang, hal ini bisa membuat anak kehilangan kemampuan bersosialisasinya.