Posisi Kontrol & Segitiga Restitusi
       Selanjutnya guru berperan aktif dalam mengambil posisi kontrol. Guru harus memahami posisi kontrol yang terbaik dalam menghadapi siswa, yaitu posisi kontrol manajer. Dimana posisi kontrol ini dianggap paling tepat dan seimbang, humanis kepada murid, merangkul serta mengajak murid untuk dapat menyelesaikan permasalahan dengan mandiri dan penuh tanggung jawab. Meski demikian, posisi kontrol ini memang tidak mudah, karena posisi kontrol yang masih perlu kita benahi yaitu posisi kontrol pemarah, pembuat merasa bersalah, teman dan pemantau.Â
Posisi kontrol ini masing-masing masih memiliki kelemahan, namun kadang-kadang posisi ini masih menjadi pilihan kita dalam menghadapi murid. Harapannya ke depan guru dapat menerapkan posisi manajer dengan segitiga restitusi, sehingga murid merasa nyaman, aman, bahagia. Segitiga restitusi ini dimulai dengan menstabilkan identitas murid, memvalidasi kebutuhan dan menanyakan keyakinan.Â
Dari ketiga proses ini berpihak pada murid, tidak menyalahkan satu pihak tertentu saja, namun memberikan kesempatan kedua pihak yang bermasalah. Dan seluruh proses ini diharapkan memihak pada murid, sehingga tidak lagi ada murid yang menjadi pendendam, pemarah, memiliki trauma atau hal-hal negative lainnya. Guru sebagai penuntun dapat mengantarkan murid menjadi pribadi yang luar biasa agar selamat dan bahagia hidupnya. Terimakasih, semoga tulisan ini bermanfaat.
Guru penggerak, tergerak, bergerak, menggerakkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H