Mohon tunggu...
Shofa Habibulloh
Shofa Habibulloh Mohon Tunggu... Lainnya - semangatt

dengan membaca kita tahu dunia, dengan menulis dunia tahu kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya dan Bayangan

25 Desember 2020   23:05 Diperbarui: 25 Desember 2020   23:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang surya menggantung di bentangan langit
Benih-benih cahaya bertebaran meliputi
Prisma embun mewarnai bumi
gemercik air mengiringi nyanyian merpati
Semerbak hijau terbangun mengawali pagi

Ternodai... cahaya mulai frustasi
Sinar menyerang menciptakan anomali
Dipimpin ratu lebah hujan jarum melintas
Auman dewi menggetarkan ari
Fatamorgana kerajaan siang lepas kendali

Sang ratu malam mulai berdiplomasi
Pasukan bayang siaga di garis dimensi
Melahap cahaya yang mulai berfraksi
Menerpa badai amukan mentari
Menghembuskan salju sejukkan pertiwi
Sang raja bayang menggelapkan difusi

Cahaya dan bayangan saling berinteraksi
Intruksi melebur melebarkan tali
Netralisasi asam basa di bumi
Temukan keseimbangan diri
Arungi nirwana dalam ketenangan hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun