Mohon tunggu...
Shofa Askar
Shofa Askar Mohon Tunggu... Dokter - Mahasiswi

Saya menyukai hal yg mengembangkan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Memburu Batas Antara Manusia dan Hewan: Ancaman Penyakit Zoonosis

1 Juni 2024   13:20 Diperbarui: 1 Juni 2024   13:35 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di tengah keramaian kota atau terpencil di pedalaman hutan, kita sering lupa bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluk hidup di planet ini. Alam semesta yang kaya akan keanekaragaman hayati ini menyediakan tempat bagi ribuan spesies hewan, yang seringka menjadi mitra hidup atau sumber inspirasi bagi manusia. Namun, di balik keindahanhubungan ini tersembunyi ancaman yang serius: penyakit zoonosis.

Penyakit zoonosis, atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, telah menjadi fokus perhatian global dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu contoh yang paling mencolok adalah pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia saat ini. Virus corona yangmenyebabkan penyakit ini diyakini berasal dari hewan, kemungkinan besar dari kelelawar,dan menyebar ke manusia melalui perantaraan pasar hewan hidup di Wuhan, Tiongkok.

Namun, COVID-19 bukanlah satu-satunya contoh penyakit zoonosis yang pernahmengguncang dunia. Sebelumnya, penyakit-penyakit seperti flu burung, flu babi, SARS,MERS, dan Ebola juga diketahui berasal dari hewan dan menimbulkan ancaman serius bagikesehatan manusia. Dalam beberapa kasus, penyakit-penyakit ini telah menimbulkan wabah  yang mematikan, menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar.Salah satu tantangan utama dalam menghadapi penyakit zoonosis adalah kemampuan virus,bakteri, atau parasit untuk melompat dari satu spesies ke spesies lainnya. Faktor-faktor sepertiperubahan lingkungan, urbanisasi, deforestasi, perubahan iklim, dan perubahan dalam praktikpertanian dapat memperkuat hubungan antara manusia dan hewan, memperbesar risikoterjadinya penularan penyakit.

Selain itu, perdagangan internasional dan perjalanan yang semakin sering juga meningkatkanrisiko penyebaran penyakit zoonosis secara global. Virus atau bakteri yang awalnya munculdi satu belahan dunia dapat dengan cepat menyebar ke negara-negara lain melalui perantaraanmanusia atau hewan yang terinfeksi.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua hubungan antara manusia dan hewan berujung padapenularan penyakit. Sebagian besar interaksi ini berlangsung tanpa masalah dan bahkan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia, seperti terapi dengan hewan,pertanian, atau kegiatan rekreasi. Namun, kita perlu memahami risiko yang terkait dengankontak dekat dengan hewan, terutama hewan liar atau eksotis, serta praktik-praktik pertanianyang tidak berkelanjutan.

Pemantauan penyakit zoonosis menjadi kunci dalam mengidentifikasi ancaman yang barumuncul serta memahami pola penyebarannya. Di samping itu, pendidikan masyarakat tentangpraktik-praktik aman dalam berinteraksi dengan hewan dan pentingnya perlindunganlingkungan juga penting untuk mengurangi risiko penularan.

Untuk mengurangi risiko penyakit zoonosis, diperlukan pendekatan lintas sektoral dan kerjasama internasional yang kokoh. Hal ini melibatkan peningkatan pengawasan terhad penyakit hewan, penguatan sistem kesehatan masyarakat, pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan hewan dan manusia, serta perlindungan terhadapkeanekaragaman hayati dan lingkungan.

Pemerintah, organisasi internasional, ilmuwan, praktisi kesehatan, peternak, dan masyarakat sipil semua memiliki peran yang penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakitzoonosis. Hanya dengan bekerja sama secara bersama-sama kita dapat melindungi kesehatanmanusia dan membangun hubungan yang lebih seimbang dan berkelanjutan dengan duniaalam.

Penyakit zoonosis merupakan peringatan bagi manusia akan kerentanan mereka terhadapdunia alam dan makhluk-makhluk yang menghuninya. Melalui pemahaman yang lebih baiktentang dinamika ini dan tindakan preventif yang tepat, manusia dapat meminimalkan risikodan membangun hubungan yang lebih sehat dan berkelanjutan dengan dunia hewan.

Dengan kesadaran yang lebih besar tentang ancaman penyakit zoonosis, kita dapat melangkah maju menuju masa depan yang lebih aman dan sehat, di mana manusia dan hewan dapat hidup berdampingan tanpa takut akan ancaman penyakit yang mengintai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun