Mohon tunggu...
shoepindra
shoepindra Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Profesi Elektromedis

Teknisi yang seneng jalan2 dan suka menulis wlopun acak2an,

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Semarak Lampion di Negeri Seribu Mesjid

21 Februari 2016   09:31 Diperbarui: 21 Februari 2016   10:52 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pesona Lampion memeriahkan Silaturahmi budaya di NTB"][/caption]

Sebagai pulau dengan julukan " Seribu Mesjid" , budaya asal Tionghoa ini merupakan hal yang baru. Walaupun pada dasarnya, penduduk dengan ras Tionghoa ini sudah lama menetap di pulau ini. Mereka tinggal terpusat di daerah Cakranegara, dan Ampenan. Dan, acara dengan tema "Silaturahmi Budaya Tionghoa" ini menjadi suatu acara yang cukup menarik perhatian bagi warga kota Mataram dan sekitarnya. 

Lampu-lampu lampion yang menjadi ciri khas, sudah mulai bertebaran di Jalan Pejanggik hingga perempatan Jalan Selaparang, Cakranegara. Panggung telah disiapkan dimulai pagi hari, Sabtu, 20 Februari 2016. Sedangkan acara dimulai pukul 15.30 sore hingga jam 21.00. Penyelenggaraan ini semakin menyemarakkan keberagaman budaya yang ada di Pulau Lombok, khususnya kota Mataram.

[caption caption="Kemeriahan panggung dibalur dengan efek cahaya warna warni"]

[/caption]

Sebagian besar penduduk NTB adalah penganut agama Islam. Khusus untuk kota Mataram, penganut agama Islam dan HIndu cukup mendominasi. Dengfan adanya penyelenggaran seperti ini, maka menjadi bukti bahwa kerukunan dan toleransi antar sesama budaya dan agama dikota Mataram cukup baik. Walaupun pernah menorehkan sejarah kelam tahun 2002, namun tampaknya itu menjadi bagian pelajaran yang cukup berharga. Bahwa ketenteraman, kedamaian adalah faktor utama menjadi daerah yang maju, sesuai dengan semboyan kota Mataram, Maju, Berbudaya dan Religius. 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun